REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkap penggunaan aplikasi PeduliLindungi akan terus diperluas. Wiku mengatakan, dalam waktu dekat, Pemerintah akan uji coba penerapan aplikasi pedulilindungi di pasar rakyat.
"Uji coba PeduliLindungi akan dilaksanakan di enam pasar rakyat yakni Pasar Mayestik di Jakarta, Pasar Blok M Jakarta, Pasar Baltos di Bandung, Pasar Modern BSD di Tangerang Selatan, pasar modern 8 Alam Sutera di Tangerang, dan pasar Wonodri di Semarang," ujar Wiku dalam konferensi pers secara daring, Selasa (28/9).
Ia mengatakan, penerapan aplikasi PeduliLindungi di pasar tradisional merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk merealisasikan hidup produktif dan aman Covid-19 Indonesia. Saat ini, Indonesia berupaya terus mempertahankan penanganan pandemi Covid-19 menuju masa endemi.
Karena itu, untuk mengendalikan kasus Covid-19, pemerintah memberlakukan penerapan aplikasi PeduliLindungi ke berbagai sektor layanan publik.
"Penerapan aplikasi Pedulilindungi di pasar tradisional merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk merealisasikan hidup produktif dan aman Covid-19 di Indonesia," kata Wiku.
Baca juga : Kolaborasi PeduliLindungi Soroti Isu Keamanan Data
Sebelumnya, penggunaan aplikasi Pedulilindungi sudah ditetapkan menjadi syarat akses ke fasilitas publik seperti mal dan pusat perbelanjaan serta moda transportasi.
Di samping itu, aplikasi PeduliLindungi juga sedang dimatangkan untuk diintegrasikan dengan platform digital swasta. Integrasi dilakukan untuk membuat platform digital bisa akses informasi karantina, sistem pelacakan, informasi vaksinasi dan fitur lainnya yang ada di PeduliLindungi.