Selasa 28 Sep 2021 23:08 WIB

Dishub Depok Siagakan Personel Pantau Pemeliharaan PJU

15 personel disiagakan dengan armada empat mobil crane, dan satu mobil crane besar. 

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja membongkar tiang penerangan jalan umum (PJU) (ilustrasi). Pemkot Depok menerjunkan belasan personel untuk memantau kondisi PJU.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Pekerja membongkar tiang penerangan jalan umum (PJU) (ilustrasi). Pemkot Depok menerjunkan belasan personel untuk memantau kondisi PJU.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, terus melakukan pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU). Belasan personel juga disiagakan untuk memantau PJU di Kota Depok.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Penerangan Jalan Umum (UPT PJU), Dishub Kota Depok, Yoga Parlindungan Pulungan mengatakan, pemeriksaan dilakukan  secara berkala, demi kenyamanan warga pengguna jalan. Petugas langsung terjun ke lokasi untuk memperbaiki PJU bila ada laporan atau keluhan dari masyarakat.

Baca Juga

"Para personel langsung kami terjunkan jika ada laporan. Kemudian dilihat kerusakannya, jika lampunya putus bisa langsung diperbaiki. Tapi jika kondisi tidak memungkinkan, misalnya pascahujan dan angin kencang kami akan matikan dulu panel listriknya demi keamanan," ujar Yoga di Kantor Dishub Kota Depok, Selasa (28/9).

Menurut Yoga, Dishub Kota Depok saat ini memelihara 10.100 PJU yang tersebar di seluruh Kota Depok. Pengelolaannya menjadi tanggung jawab Dishub Kota Depok. Untuk memelihara kondisi PJU yang sudah terpasang, 15 personel disiagakan dengan armada empat mobil crane, dan satu mobil crane besar. 

"Masyarakat juga dapat melaporkan jika terdapat PJU yang tidak berfungsi. Kami menyediakan call center 02178900083 yang dapat diakses pada jam kerja. Kemudian, bisa juga menghubungi layanan emergency call 112 dan aplikasi Sigap milik Kota Depok," terangnya.

Lanjut Yoga, pihaknya membagi tugas para petugas Dishub Depok untuk memantau PJU di seluruh Kota Depok. ''Belasan petugas selalu bersiaga, dan mereka dibagi berdasarkan wilayah Timur dan Barat. Sebanyak 15 orang dibagi dua wilayah, Barat itu di Pancoran Mas, Sawangan, Limo, Bojongsari, dan Cinere. Kalau Timur itu Sukmajaya, Cilodong, Tapos, dan Cimanggis," jelasnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement