Selasa 28 Sep 2021 03:35 WIB

Bupati Bogor Minta Warga Waspadai Banjir di 18 Kecamatan

Masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan dan DAS diminta hati-hati

Red: Nur Aini
Kondisi jembatan perbatasan Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Nanggung yang terputus di Desa Urug, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/9/2021). Ambruknya jembatan yang disebabkan banjir bandang aliran Sungai Cidurian itu mengakibatkan akses jalan warga antar Kecamatan terputus.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya/rwa.
Kondisi jembatan perbatasan Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Nanggung yang terputus di Desa Urug, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/9/2021). Ambruknya jembatan yang disebabkan banjir bandang aliran Sungai Cidurian itu mengakibatkan akses jalan warga antar Kecamatan terputus.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bupati Bogor, Ade Yasin mengingatkan warganya agar waspada atas potensi banjir di 18 kecamatan wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 28-29 September 2021, sesuai prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Saya mengajak masyarakat Kabupaten Bogor untuk mewaspadai terjadinya bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, hingga angin puting beliung," ujarnya di Cibinong, Bogor, Senin (27/9).

Baca Juga

Menurut dia sebanyak 18 kecamatan yang berpotensi banjir ataupun banjir bandang pada dua hari tersebut yaitu Klapanunggal, Gunungputri, Cibungbulang, Cibinong, Bojonggede, Kemang, Rancabungur, Dramaga, Sukaraja, Ciampea, Ciomas, Tamansari, Babakan Madang, Ciawi, Citeureup, Cijeruk, Tenjolaya, dan Pamijahan. Ia menyebutkan bahwa berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) dari BMKG, sebanyak 18 kecamatan tersebut berstatus waspada banjir dan banjir bandang.

Ade Yasin juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan dan Daerah Aliran Sungai (DAS) agar lebih hati-hati. Beberapa aliran sungai di Kabupaten Bogor seperti Cileungsi, Cikeas, Cidurian, Cibanten, Cisadane, Cibeet dan Ciliwung."Mohon waspada sampai masuk ke musim hujan pada Oktober 2021. Namun meski dalam kondisi waspada, masyarakat tidak perlu panik dan tetap tenang, serta tetap menjaga Protokol Kesehatan, karena masih dalam situasi pandemi Covid-19," kata Ade Yasin yang juga menjabat Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.

Sementara, Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Citeko Bogor, Fatuhri Syabani menyebutkan bahwa potensi cuaca ekstrem dengan status waspada tersebut juga diprediksi terjadi di 17 provinsi lainnya selain Jawa Barat. "Dari rilis BMKG hari ini wilayah Jawa Barat pada fase waspada saja bukan siaga," kata Fatuhri saat dikonfirmasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement