Senin 27 Sep 2021 14:41 WIB

Pemkot Jakpus Catat Transaksi Jakpreneur Capai Rp 167 Juta

Jakpreneur diharapkan tak cuma menambah pendapatan, tapi juga meluaskan jaringan UMKM

Jakpreneur (ilustrasi). Pemkot Jakarta Pusat mencatat, bazar UMKM Jakpreneur membubukan transaksi Rp 167,5 juta.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Jakpreneur (ilustrasi). Pemkot Jakarta Pusat mencatat, bazar UMKM Jakpreneur membubukan transaksi Rp 167,5 juta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudin PPKUKM) Jakarta Pusat mencatat penyelenggaraan bazar bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Jakpreneur membukukan transaksi Rp 167,5 juta.

Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Pusat Melinda Sagala mengatakan, ada 240 UMKM binaan Jakpreneur dari delapan kecamatan yang mengikuti kegiatan bazar tersebut selama 23-24 September 2021. "Transaksi bazar selama dua hari dapat melebihi target dengan total sebesar Rp167,5 juta. Pada tanggal 23 September, kami mendapatkan nilai transaksi sebesar Rp 87,9 juta. Sedangkan di hari kedua sebesar Rp 79,6 juta," kata Melinda di Jakarta, Senin (27/9).

Baca Juga

Melinda menjelaskan, hasil transaksi penjualan produk unggulan para UMKM itu didapatkan melalui bazar yang diselenggarakan melalui daring (online) dan luring (offline). Pada bazar yang dilakukan secara daring, Suku Dinas PPKUKM memfasilitasi penjualan melalui laman resmi posjp.com. Laman itu menampilkan produk binaan Jakpreneur mulai dari kuliner, kerajinan tangan, fesyen hingga produk kebutuhan rumah tangga.

Adapun berdasarkan rekapitulasi, kecamatan yang membukukan transaksi tertinggi, yakni Kecamatan Cempaka Putih sebesar Rp 34,5 juta disusul Kecamatan Kemayoran sebesar Rp 25,18 juta. Total transaksi dari penyelenggaraan bazar ini melebihi target yang diharapkan oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat, yakni sebesar Rp 25 juta per hari.

Melinda berharap penyelenggaraan bazar tidak hanya meningkatkan pendapatan UMKM di tengah pandemi Covid-19, melainkan juga memperluas jaringan usaha pelaku UMKM. "Saya optimis bazar yang digelar di delapan kecamatan dapat memperluas jaringan, meningkatkan pendapatan, membuka peluang usaha, serta menciptakan wirausaha baru melalui pola kemitraan yang berkelanjutan," ujar Melinda.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement