REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KAI Commuter saat ini sudah mengoperasikan jalur layang kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan dengan beroperasinya jalur layang tersebut maka dilakukan penyesuaian.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan telah melakukan sosialisasi adanya penyesuaian jalur KRL di Stasiun Manggarai. “Untuk peron (tempat menunggu kereta) KRL lintas Jakarta-Depok/Bogor atau sebaliknya sudah tidak lagi di bawah tetapi pindah ke lantai dua Stasiun Manggarai,” kata Didiek dalam pernyataan tertulisnya, Senin (27/9).
Didiek menjelaskan, di lantai dua terdapat beberapa jalur. Untuk jalur nomor 10 dan 11 merupakan lintasan KRL yang menuju Jakarta Kota. Sementara jalur nomor 12 dan 13 untuk lintasan KRL menuju Depok-Bogor.
Dia meminta para penumpang KRL untuk bekerja sama menerapkan protokol kesehatan di dalam KRL. “Jika sudah penuh, agar naik di waktu berikutnya karena penambahan jalur layang ini turut menambah jumlah perjalanan KRL secara signifikan,” jelas Didiek.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengharapkan perjalanan KRL akan semakin efisien dengan beroperasinya jalur layang di Stasiun Manggarai. “Pengoperasian pembangunan jalur layang Stasiun Manggarai diharapkan menambah efisiensi waktu perjalanan kereta komuter maupun perjalanan kereta jarak jauh,” kata Budi.
Proyek tersebut pada akhirnya tetap berjalan dan diselesaikan di tengah pandemi. Menurut Budi, kehadiran jalur layang ini akan menciptakan angkutan massal perkotaan yang terintegrasi dan dapat diandalkan.
Jalur layang di Stasiun Manggarai merupakan bagian dari proyek pembangunan jalur double-double track atau dwi ganda Manggarai-Cikarang. Proyek tersebut dibangun secara terintegrasi untuk kereta komuter Jabodetabek maupun kereta api jarak jauh.