REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna memastikan, hingga saat ini, di Kota Bandung tidak ditemukan klaster Covid-19 di sektor pendidikan selama pembelajaran tatap muka (PTM). Dia pun berharap, tidak terdapat penyebaran Covid-19 di Bandung.
"Alhamdulillah sampai saat ini nol kasus tidak ada klaster di sekolah," ujarnya belum lama ini.
Ema mengatakan, pada tahap pertama terdapat 330 sekolah yang diperbolehkan belajar tatap muka. Sedangkan tahap kedua sebanyak 1.677 sekolah yang diperbolehkan kembali belajar tatap muka.
"Artinya 97 persen prinsipnya mereka sudah bisa menyelenggarakan," katanya. Namun, dia mengatakan, terdapat sekolah yang belum melaksanakan belajar tatap muka meski sudah diizinkan.
Ema mencontohkan di SMKN 15 Bandung pengelola lebih memilih seluruh siswa di sekolah untuk divaksin terlebih dahulu. Pihaknya pun saat ini sedang menggenjot vaksinasi bagi siswa.
"Berbicara usia 12 sampai 17 baru di 24,8 persen nah ini agak lambat maka polanya atas seiizin pak wali kerjasama disdik dan dinkes kita ambil sucses story pendidik dan tenaga pendidik maka gerakan itu masif disana akselerasi," katanya.
Dia menambahkan, total sasaran masyarakat yang sudah divaksin sudah mencapai 80 persen untuk dosis pertama sehingga ditargetkan November sudah selesai untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua di bulan Desember.