REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Perusahaan daerah (Perusda) Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) siap melakukan ekspor hasil olahan sawit tandan buah segar (TBS). Ekspor komoditas ini dengan sasaran ke negera Cina dan Jepang.
"Perusda Pasangkayu terus berusaha memajukan daerah dengan memaksimalkan pengolahan komoditas sawit sebagai komoditas andalan di Pasangkayu," kata Direktur Perusda Kabupaten Pasangkayu, Andi Tahmid di Mamuju, Jumat (24/9).
Pada tahun 2021 Perusda Pasangkayu sedang menjajaki kerja sama dengan sejumlah perusahaan ekportir sawit dalam upaya untuk melakukan ekspor hasil olahan sawit TBS. "Dalam waktu dekat perusda Pasangkayu akan melakukan kerja sama dengan perusahaan ekportir untuk melakukan ekspor hasil olahan sawit TBS," katanya.
Sejumlah perusahaan yang akan dikerjasamakan di antaranya eksportir konsorsium PT Sumbercitra Agrolestari Sentosa dan PT Hodo Elnusa Jaya Mineral. "Sekitar 3.500 ton hasil olahan sawit TBS disiapkan di Kabupaten Pasangkayu pada tahap awal sementara disiapkan, untuk diekspor ke negara tujuan seperti negara Cina dan Jepang," katanya.
Selain hasil olahan sawit TBS, hasil komoditas sektor perkebunan, pertanian, perikanan, dan kelautan juga akan diupayakan dapat diekspor nantinya. "Perusda Pasangkayu juga membutuhkan dukungan semua pihak, untuk memajukan ekonomi daerah, dengan memberdayakan masyarakat dan petani lokal, menekan pengangguran dan menjadikan Pasangkayu sebagai penghasil sawit terbaik di Sulawesi," katanya.