Jumat 24 Sep 2021 19:06 WIB

Hari Tani Nasional, Legislator: Petani Penyelamat Negeri

Wakil Ketua Komisi IV DPR mengingatkan pentingnya peran petani

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Wakil Ketua Komisi IV DPR, Anggia Erma Rini, mengingatkan pentingnya peran petani
Foto: Dok Istimewa
Wakil Ketua Komisi IV DPR, Anggia Erma Rini, mengingatkan pentingnya peran petani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Hari Tani Nasional adalah momentum penting melakukan revitalisasi kebijakan-kebijakan sektor pertanian yang lebih pro petani.  

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini, menyampaikan hal tersebut di sela-sela kunjungannya ke Taman Nasional Gunung Ciremai Majalengka, Jumat (24/9) siang. 

Baca Juga

Menurut Anggia, sejumlah isu sektor pangan yang mencuat belakangan ini, seperti mahalnya harga pakan ternak, kebijakan impor komoditas pangan yang masih cukup tinggi, hingga beda persepsi terkait stok jagung antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan, menunjukkan belum adanya sinergitas kebijakan pemerintah di sektor pangan. 

"Tantangan pertanian sekaligus nasib petani kita benar-benar dipertaruhkan. Revitalisasi kebijakan sektor pertanian mutlak harus dilakukan agar kondisi petani kita tidak makin memburuk," ujar Anggia. 

Politisi PKB ini mewanti-wanti pemerintah agar lebih serius bekerja mengatasi isu-isu krusial pertanian. "Semakin tahun, lahan pertanian kita jelas semakin susut, kebijakan impor komoditas pangan masih dominan, dan mekanisme pasar makin tidak terkontrol. Jika tidak dilakukan evaluasi dan revitalisasi secara menyeluruh, nasib petani kita akan makin mengenaskan," ujar Anggia. 

Sebagai negara agraris, menurut Anggia, Indonesia mestinya belajar negara-negara yang mampu mengoptimalkan potensi pertaniannya menjadi sektor unggulan. 

Dia menjelaskan di Asia Tenggara ada Thailand dan Vietnam yang makin berjaya pertaniannya, bahkan mengalahkan kita meskipun luasan lahan dan kekayaan alamnya jauh di bawah kita. 

Lesson-learned dari mereka, tata kelola yang lebih baik, hingga penguatan optimalisasi inovasi pertanian harus digenjot terus agar kita dapat keluar dari ancaman krisis pangan. Malu kita menjadi negara agraris tapi lemah dalam pengelolaannya," papar dia. 

Anggia mengingatkan nasihat salah satu founding fathers bangsa, KH Hasyim Asy'ari, bahwa petani adalah penolong negeri. 

"Kontribusi petani kita itu riil terhadap ketahanan pangan dan ekonomi kita. Mestinya kita harus lebih serius lagi membenahi kelemahan di sana-sini. Sudah saatnya kita menata pertanian kita tidak lagi sebagai business as usual, tapi sebagai bagian dari potensi kongkrit dan trigger utama penggerak kemajuan bangsa," ujarnya.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement