REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satlantas Polrestabes Bandung bersama Dinas Perhubungan Kota Bandung kembali memberlakukan kebijakan ganjil genap kendaraan pada akhir pekan ini. Ganjil genap kendaraan dilakukan di lima gerbang tol masuk ke Kota Bandung dan di wilayah Jalan Ledeng arah kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Kabid Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dishub Bandung, Asep Kuswara mengatakan ganjil genap kendaraan dilakukan pada lima gerbang tol masuk ke Kota Bandung. Selanjutnya ditambah dengan ganjil genap kendaraan di Jalan Ledeng arah kawasan wisata Lembang.
"Ganjil genap sekarang itu ada 5 gate dan satu di Ledeng cuma Ledeng Sabtu Minggu kita antisipasi ke tempat wisata, cb (cara bertindak) tidak aglomerasi seperti lima gate itu aglomerasi itu boleh tidak terkena ganjil genap. Kalau ledeng terkena ganjil genap walau pelat D," ujarnya saat dihubungi, Jumat (24/9).
Ia menuturkan, kebijakan ganjil genap kendaraan saat ini dilakukan untuk yang ketiga kali. Total sebanyak 600 orang petugas diterjunkan untuk melakukan pengamanan dan pengawasan kegiatan ganjil genap tiap hari.
Asep mengatakan ganjil genap kendaraan diklaim efektif dalam menekan mobilitas masyarakat yang hendak masuk ke Kota Bandung. Para pengendara pun dinilai sudah paham dan mengerti dengan aturan itu untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Sangat efektif, rata-rata lima gate tol dan satu (Ledeng) 40-45 persen penurunan mobilitas warga masuk ke Bandung. Di rata-ratakan berarti sangat efektif dan berhasil," ujarnya.
Baca juga : Dewan Kritik Rencana Ganjil-Genap di Jalan Margonda Raya
Ia melanjutkan, pihaknya selama menerapkan ganjil genap kendaraan tidak memberikan sanksi tilang. Namun dengan mengedepankan sikap humanis pihaknya meminta pengendara memutar balik kendaraan jika terkena ganjil genap.
"Masyarakat udah mulai paham mengerti meski tidak ada sanksi tilang tapi hanya memutar balik. Kita humanis," katanya.