REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan, enam risiko penularan yang bisa terjadi di perhelatan kegiatan besar. Ini mengingat, akan ada dua kegiatan besar digelar yaitu pertandingan sepak bola liga 1 dan 2 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX.
Pertama, Wiku mengingatkan kondisi kasus Covid-19 di tempat acara berlangsung. "Tingginya angka infeksi di daerah tersebut dapat meningkatkan resiko penularan kepada partisipan," ujar Wiku dalam konferensi pers secara daring, Kamis (23/9).
Kedua, kata Wiku, potensi penularan juga bisa terjadi selama acara berlangsung, yakni di tempat umum, seperti bandara, pesawat, terminal bus, stasiun kereta api dan transportasi umum lainnya. Menurutnya, tempat tempat ini memiliki risiko penularan karena jarak antar penumpang yang sulit dikendalikan serta buruknya sirkulasi udara.
Kemudian ketiga yang menjadi faktor risiko penularan Covid-19 adalah durasi acara. Ia mengatakan, semakin lama acara diikuti individu maka risiko penularan semakin tinggi.
"Karena semakin pula peluang terjadinya komunikasi, contohnya berbincang, maupun kontak fisik contohnya berjabat tangan," ujarnya.
Sedangkan keempat, adalah tata kelola acara. Menurutnya, acara yang digelar dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang buruk, memiliki peluang penularan lebih besar dibandingkan kegiatan luar ruangan.
Lalu kelima, faktor peningkat risiko penularan adalah banyaknya jumlah partisipan. Wiku mengingatkan, semakin banyak partisipan dalam acara, semakin besar kecenderungan untuk tertular karena sulitnya menjamin jarak.
"Berikutnya lagi adalah pelaku partisipan. partisipan yang belum tervaksinasi secara penuh maupun yang tidak menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dapat meningkatkan peluang penularan dalam acara," katanya.