Kamis 16 Sep 2021 20:45 WIB

Tahap 63, Sebanyak 1,6 Juta Vaksin Pzifer Tiba di Indonesia

Total vaksin yang sudah tiba di Indonesia mencapai 245.731.09o dosis.

Rep: dian fath risalah/ Red: Hiru Muhammad
Pekerja membongkar muat paket berisi vaksin Pfizer dari sebuah pesawat kargo setibanya di Terminal Cargo Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (16/9/2021). Sebanyak 36 kardus yang berisi vaksin tersebut selanjutnya dikirim ke gudang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk mendukung program pemerintah dalam menyediakan serta mempercepat vaksinasi COVID-19.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Pekerja membongkar muat paket berisi vaksin Pfizer dari sebuah pesawat kargo setibanya di Terminal Cargo Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (16/9/2021). Sebanyak 36 kardus yang berisi vaksin tersebut selanjutnya dikirim ke gudang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk mendukung program pemerintah dalam menyediakan serta mempercepat vaksinasi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah kembali menambah ketersediaan vaksin Covid-19 dengan mendatangkan 1.643.850 dosis vaksin Pfizer pada Kamis (16/9) hari ini dan Jumat (17/9) besok. Kedatangan vaksin tahap ke-63 ini diperoleh pemerintah melalui skema pembelian langsung.

“Sejalan dengan upaya kita bersama untuk mempercepat cakupan vaksinasi nasional, Indonesia kembali mendatangkan vaksin Covid-19 sebanyak 1,6 juta,” kata Juru Bicara Vaksinasi KementerianKesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam keterangannya, Kamis (16/9).

Nadia mengatakan, vaksin tahap 63 ini tidak hanya mendarat di Jakarta, tetapi juga di Semarang dan Surabaya. Sehingga, rantai distribusi dapat dipersingkat dan lebih efisien, mengingat tata kelola rantai dinginnya -70C.

Adapun, vaksin yang didatangkan ke Semarang akan digunakan untuk distribusi vaksin di Semarang dan Yogyakarta. Sementara itu, vaksin yang akan mendarat di Jakarta pada malam ini, akan didistribusikan ke 13 titik di tiga Provinsi, yaitu Jawa barat, DKI Jakarta dan Banten.

Seluruh vaksin tahap ke-63 ini merupakan hasil pembelian langsung oleh pemerintah Indonesia. Dengan kedatangan tahap ke-63 ini, maka total vaksin yang sudah tiba di Indonesia, baik dalam bentuk bahan baku (bulk) maupun vaksin jadi, mencapai 245.731.090 dosis.“Pemerintah terus mengupayakan ketersediaan vaksin dan mendistribusikannya ke daerah-daerah untuk segera digunakan. Kami mengharapkan para pemangku kebijakan dan pihak-pihak pelaksana di daerah dapat menyusun strategi penyaluran dengan sebaik-baiknya sesuai karakter dan kebutuhan daerah, karena seperti kita ketahui setiap daerah membutuhkan penanganan yang unik dan berbeda,” tutur Nadia.

HIngga Kamis (16/9), pemerintah mencatat 37 per 100 penduduk sasaran vaksinasi telah mendapatkan setidaknya satu suntikan vaksin Covid-19. Jumlah dosis pertama yang telah disuntikkan adalah 76.153.487 dosis atau 36,57 persen dari total sasaran vaksinasi, sedangkan total vaksinasi dosis kedua yang telah diberikan adalah 43.484.971 dosis atau 20,88 persen.

Nadia memastikan, pemerintah akan terus fokus dan bekerja keras dalam mengamankan ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia agar target cakupan vaksinasi nasional segera dipenuhi dan pandemi dapat segera terkendalikan. Nadia pun kembali mengimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih merek vaksin. "Vaksin terbaik adalah yang tersedia di dekat kita. Semua vaksin yang dipakai di Indonesia aman dan efektif untuk menekan angka kasus dan angka kematian Covid-19. Jadi, masyarakat jangan ragu. Ayo cepat vaksin,” ujar Nadia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement