REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Polda DIY meluncurkan program mobil vaksinasi keliling untuk mendukung percepatan vaksinasi nasional. Rencananya, vaksinasi ini akan melayani kelompok masyarakat di seluruh DIY, sehingga target pencapaian vaksinasi di DIY bisa segera terpenuhi.
Kepala SPN Selopamioro, Kombes Pol Sonny Mahar Budi menuturkan, sasaran vaksin kali ini warga yang belum divaksin dan tinggal di padukuhan-padukuhan sekitar SPN Selopamioro. Vaksinasi akan digelar dari Padukuhan Nogosari, Nawungan sampai Kedungjati.
Ia menilai, vaksinasi keliling ini sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat yang sampai saat ini masih merasa takut atas informasi salah dari dampak vaksin. Bahkan, banyak warga yang datang meminta penjelasan langsung dari tenaga medis.
Ada pula masyarakat yang memiliki kendala transportasi menuju lokasi vaksinasi yang telah digelar. Karenanya, ia merasa, metode datang langsung ke masyarakat sangat membantu, termasuk petani yang belum sempat vaksin karena harus bekerja.
Sonny melihat, rata-rata masyarakat antusias mengikuti pelaksanaan vaksinasi. Sayangnya, selama ini sebagian besar agenda-agenda vaksinasi digelar di tengah perkotaan atau di lokasi-lokasi yang terbilang jauh dari tempat tinggal mereka.
Terdekat, lanjut Sonny, digelar di Kapanewon Imogiri yang jaraknya sekitar 15-20 kilometer. Belum lagi, untuk ke sana mereka tidak sedikit warga yang harus berjalan sekitar 3-4 kilometer atau menyeberangi sungai, sehingga menyulitkan.
Untuk itu, banyak warga yang meminta kalau ada vaksinasi yang digelar di SPN Selopamioro sebisa mungkin turut dialokasikan untuk masyarakat sekitar. Namun, terkendala tenaga kesehatan yang bertugas di kampus-kampus atau ponpes-ponpes.
"Hari ini yang divaksin sekitar 125, ini sudah masyarakat yang terakhir belum mendapat vaksin karena masyarakat di padukuhan-padukuhan ini hampir 99 persen telah divaksin, sedangkan satu persen yang punya komorbid dan tidak bisa divaksin," kata Sonny, Kamis (16/9).
Dirbinmas Polda DIY, Kombes Pol Anjar Gunadi menuturkan, ini merupakan salah satu program akselerasi dalam rangka mendukung kesuksesan vaksinasi nasional. Terutama, untuk menjangkau warga daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau.
Ia mengingatkan, saat ini pencapaian vaksinasi dosis pertama di DIY baru 76,8 persen. Sebagian besar terdiri daerah-daerah yang terjangkau, dan sejauh ini belum daerah-daerah terpencil karena terkendala geografi dan jarak ke faskes.
Untuk itu, Anjar menekankan, Ditbinmas dan Biddokkes Polda DIY membuat terobosan mobil vaksinasi keliling sebanyak tujuh unit. Yang mana, terdiri dari unit-unit mobil penerangan keliling Polda dan Polres dan unit mobil vaksinasi keliling.
"Diharapkan dengan adanya mobil vaksinasi keliling ini akan mempercepat capaian vaksinasi di DIY dan kegiatan ini diharapkan mampu menekan jumlah penderita covid, sehingga wilayah DIY segera dapat terbebas dari pandemi," ujar Anjar.