Rabu 15 Sep 2021 04:36 WIB

Satgas: PPKM Terus Berlaku Selama Covid-19 Masih Ada

Kebijakan ini juga akan terus diawasi dan evaluasi tiap pekannya.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Pemerintah untuk  Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah akan terus menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di berbagai daerah selama  Covid-19 masih ada di Indonesia. Kebijakan ini juga akan terus diawasi dan evaluasi tiap pekannya.

Ia mengatakan, dengan perubahan dari hasil evaluasi yang dilakukan tiap pekan, PPKM  merupakan kebijakan yang bersifat adaptif dengan menyesuaikan kondisi perkembangan virus yang masih dinamis. Artinya, kebijakan yang diambil juga berdasarkan pada data terkini sehingga sesuai dengan perkembangan di lapangan. 

Baca Juga

“Selama Covid-19 masih ada di Indonesia, pemerintah secara tegas akan memberlakukan PPKM dengan melakukan monitoring dan evaluasi tiap minggu,” ujar Wiku saat konferensi pers, Selasa (14/9).

Wiku mengatakan, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini terus mengalami perbaikan. Hal ini dapat terlihat dari angka positivity rate yang terus mengalami penurunan.

Angka positivity rate tercatat sebesar 2,22 persen kemarin. Sebanyak 278.680 spesimen dan 185.722 orang telah diperiksa, sedangkan penambahan kasus positif harian sebanyak 4.128 orang.

Wiku mengatakan, laju kasus nasional konsisten mengalami penurunan selama delapan minggu berturut-turut. Kasus di minggu ini turun sebesar 88,9 persen dibandingkan pada puncak kedua.

Begitu juga dengan angka testing dan tracing yang terus mengalami peningkatan. Wiku melanjutkan, jika dibandingkan dengan perkembangan kasus di dunia dan beberapa negara seperti Amerika Serikat, Malaysia, Jepang, dan India, kasus Covid-19 di Indonesia mengalami perkembangan yang baik. 

Lonjakan kasus kedua yang terjadi pada Juli lalu pun juga dapat segera ditangani sehingga kurva menunjukan pelandaian hingga saat ini di saat negara lainnya mengalami lonjakan kasus ketiga. “Perkembangan yang baik ini sudah sepatutnya kita apresiasi karena menunjukan ketahanan bangsa kita dalam menghadapi pandemi Covid-19,” ucap dia.

Kendati demikian, Wiku menegaskan pemerintah akan terus berupaya melakukan pengendalian virus semaksimal mungkin. Wiku pun meminta agar tren penurunan kasus ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. 

“Tugas besar kita sekarang adalah mempertahankan kurva yang telah melandai ini,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement