REPUBLIKA.CO.ID,GARUT--Meskipun masih dalam kondisi pandemi, Balai Pembibitan Ternak Domba dan Kambing di Desa Margawati, Kabupaten Garut tetap berkinerja konsisten. Ini menarik Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat untuk meninjau langsung ke lokasi. Anggota Komisi II Faizal Farid Hafan mengapresiasi kinerja Balai tersebut yang tetap menunjukkan hasil konsisten dalam hal pembibitan serta pengembangan untuk menjaga domba asli Garut.
“Pertama kita mengapresiasi bahwa mereka memiliki kinerja yang bagus artinya tetap konsisten untuk kaitan dengan masalah pembibitan dan juga menjaga domba asli garut dan mengembang biakan dan penyaluran kepada masyarakat,” ucap Faizal di Kabupaten Garut dalam siaran pers yang diterima Republika. Dikatakannya, meskipun di masa pandemi, Balai ini tetap memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai dengan target. Bahkan di atas 400 juta dan itu stabil dalam tiga tahun terakhir.
“Bahwa ketahanan pangan memang terbukti kegiatan usaha atau kegiatan dinas yang tetap konsisten meskipun di masa pandemi. UPTD disini konsisten dengan memberikan kontribusi PAD di atas 400 juta, jadi selama tiga tahun terakhir tidak ada masalah," jelasnya.
Namun demikian, Faizal menyoroti permasalahan pemberdayaan dan pemanfaatan hasil bibit domba kepada kelompok ternak yang dirasa kurang. Menurutnya, baru ada 12 kelompok ternak di sembilan Kabupaten/ Kota. “Kita minta untuk ditingkatkan pada konteks jumlah yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat,” ucap Faizal.Pihaknya juga berharap nantinya 27 Kabupaten Kota di Jawa Barat dapat terdistribusi bantuan bibit hewan kepada para kelompok ternak yang akan mendorong masukan PAD dari Balai untuk penambahan anggaran.