REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menargetkan sekolah-sekolah tambahan yang siap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) bisa mulai berkegiatan pada Senin (13/9). Namun, target tersebut belum terealisasi sebab pihak kecamatan masih melakukan pendataan dan pleno penetapan sekolah yang siap menggelar PTM.
Sebelumnya, pada gelombang 1 terdapat 330 sekolah yang dinyatakan siap menggelar PTM dan sudah menjalankan proses belajar mengajar. Sedangkan pada gelombang dua terdapat 1.800 lebih sekolah yang menyatakan siap PTM namun terlebih dahulu Disdik dan satgas Covid-19 kecamatan harus memverifikasi.
Ketua Paguyuban Camat Kota Bandung, Firman Nugraha mengatakan sekolah-sekolah yang siap menggelar PTM pada gelombang dua masih belum ada yang mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sebab, saat ini masih dilakukan verifikasi dan penetapan sekolah yang lolos.
"Untuk gelombang ll belum ada yang mulai. Kalau tidak salah Rabu 15 September mulainya. Sekolah mananya juga nunggu penetapan lebih lanjut dari dinas," ujar Ketua Paguyuban Camat Kota Bandung, Firman Nugraha saat dikonfirmasi, Selasa (14/9).
Terpisah Kabid Pembinaan SD Disdik Kota Bandung, Ariyanto mengatakan belum semua kecamatan melakukan pleno penetapan sekolah yang siap menggelar PTM. Oleh karena itu pihaknya belum dapat memastikan berapa jumlah sekolah yang siap.
Baca juga : Polda Jabar: Ganjil-Genap Kendaraan Hingga PPKM Level I
"Belum semua kecamatan pleno. Ada yg baru hari ini rapat pleno penetapannya. Jadi belum bisa ngasih info angka jumlah sekolah," katanya.
Tahapannya, satgas Covid-19 tingkat kecamatan akan melakukan verifikasi sekolah yang mengklaim siap menggelar PTM. Selanjutnya petugas akan menentukan apakah sekolah siap menggelar PTM atau tidak lolos dengan puluhan kriteria salah satunya penunjang protokol kesehatan.