REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi terus berbenah menata kota. Selain menuntaskan pembangunan Pasar Modern Pelita, juga melaksanakan pembangunan kawasan pedestrian atau kawasan pejalan kaki Jalan Ahmad Yani.
Tahapan pembangunan kawasan pedestrian ini diawali dengan sosialisasi kepada para pemilik toko sepanjang Jalan Ahmad Yani beberapa waktu lalu. ''Rencana penataan terbagi ke dalam dua segmen,'' ujar Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada, Ahad (12/9).
Pertama dari persimpangan Jalan Yulius Usman hingga Jalan Ciwangi. Sementara segmen kedua dari persimpangan Jalan Ciwangi hingga persimpangan Jalan Zaenal Zakse.
Di sisi lain, berdasarkan informasi dari konsultan perencana, penataan akan menggunakan perpaduan konsep kota lama dan baru. Konsep kota lama diterapkan pada segmen pertama karena masih banyaknya bangunan pertokoan lama.
Sedangkan konsep kota baru diterapkan pada segmen kedua. Di mana dalam rencana penataan, lebar jalan untuk kendaraan akan dipersempit karena kawasan Jalan Ahmad Yani akan lebih diutamakan untuk para pejalan kaki.
Selain itu akan dipasang pula beberapa kursi taman serta ducting. Menurut Sekda, dalam sosialisasi para pemilik toko menyuarakan aspirasi terkait penataan mengenai fasilitas parkir serta penempatan pedagang kaki lima (PKL).
Merespons aspirasi tersebut, Dida menyatakan, pembangunan ini berdampak jangka panjang untuk kota yang lebih tertata dengan baik. Di samping itu, sebagai langkah Pemerintah Kota Sukabumi menyambut pembangunan jalan tol menuju Sukabumi yang harus dipersiapkan agar Kota Sukabumi terus berkembang dan rakyatnya sejahtera.