Ahad 12 Sep 2021 08:17 WIB

Ini Penyebab Kapal Phinisi Terbakar di Labuan Bajo

Kapal Phinisi KM Lexxy mengalami kebakaran pada Jumat (10/9) sore.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Mas Alamil Huda
Sebuah kapal wisata pinisi melintas di perairan dekat Dermaga Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Sebuah kapal wisata pinisi melintas di perairan dekat Dermaga Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Kapal Phinisi KM Lexxy mengalami musibah terbakar di Perairan Manjarite, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (10/9) sore sekitar pukul 15.00 WITA. Kebakaran kapal wisata itu terjadi akibat korsleting dari genset.

Dalam kejadian ini, beruntung tidak menelan korban jiwa karena semua penumpang berhasil dievakuasi ke Labuan Bajo sesaat setelah terjadi kebakaran. Menanggapi kejadian itu, Owner Anjani Trip yang juga pemilik KM Lexxy, Rachmat Julio, menghaturkan permintaan maafnya kepada seluruh penumpang atas kejadian ini.

Manajemen KM Lexxy juga berterima kasih atas bantuan dan kesigapan petugas mulai dari syahbandar, Basarnas, dan kepolisian yang telah menangani musibah itu dengan cepat dan terukur, sehingga penumpang berhasil di evakuasi dengan selamat dan tak memakan korban jiwa.

"Dari lubuk hati kami yang paling dalam menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang/tamu kami atas kejadian dan musibah yang dialami KM Lexxy. Kami juga sangat berterima kasih atas bantuan dari petugas Syahbandar, Basarnas, kepolisian, dan pihak-pihak yang tak bisa kami sebutkan satu per satu yang sigap membantu kami dalam menangani kejadian ini dan koordinasi yang sangat baik," kata Rachmat Julio dalam keterangan persnya, Sabtu (11/9).

Julio juga menegaskan pihaknya telah melakukan upaya maksimal dan berkoordinasi dengan petugas di Labuan Bajo, sejak musibah itu dilaporkan pertama kali. Manajemen juga bergerak cepat dengan mengerahkan segala upaya untuk memprioritaskan keselamatan penumpang dan awak kapal. 

"Kami pihak manajemen sudah menerapkan SOP sesuai aturan yang berlaku. Melakukan koordinasi dan melakukan evakuasi sehingga kejadian ini Alhamdulillah tidak menimbulkan korban jiwa," tambahnya.

Pihak manajemen juga akan kooperatif dan akan bertanggung jawab penuh atas kerugian yang ditimbulkan dari musibah ini. Pihak manajemen ke depan akan terus meningkatkan pelayanan demi kenyamanan penumpang.

"Karena kami tak ingin ada yang dirugikan, bagaimana pun, kami berkomitmen untuk  mengedepankan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam memberikan pelayanan setiap tamu kami," tambahnya. 

"Semoga apa yang kami sampaikan ini bisa meluruskan dan menjawab pemberitaan yang beredar luas di masyarakat, dan kami akan selalu terbuka kepada siapapun yang ingin tahu tentang pelayanan kami," ujarnya lagi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement