REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Upaya Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji menyiapkan tempat usaha dan bantuan modal sebesar Rp 500 ribu kepada setiap pelaku UMKM melalui uang pribadinya menuai pujian dari sejumlah kalangan."Kami mengapresiasi langkah wawali yang membangkitkan semangat pelaku UMKM di Surabaya," kata Wakil Ketua Sekretaris Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Anas Karno di Surabaya, Jumat (10/9).
Bahkan beberapa kali, ia menyempatkan diri mengikuti kegiatan Armuji berdialog dengan pelaku UMKM di sejumlah lokasi. Terakhir Anas mengikuti kegiatan wawali berdialog dengan UMKM di Kelurahan Kutisari, Kecamatan Tenggilis, Kamis (9/9). Di kelurahan tersebut ada sekitar pelaku 100 UMKM. Anas mengatakan, saat ini PKL Kutisari yang mendapat bantuan dari pemerintah berupa bantuan permodalan usaha mikro (BPUM) sebesar Rp 1,2 juta baru separoh dari jumlah PKL yang ada.
Untuk itu, Anas mengapresiasi langkah wawali yang siap menyiapkan tempat dan memberi tambahan bantuan modal sebesar Rp 500 ribu kepada setiap UMKM melalui uang pribadinya. Ke depan, lanjut dia, akan dibuatkan sebuah grup whatsapp (WA) yang di dalam ada pelaku UMKM bersama Wawali, Camat Tenggilis Mejoyo, lurah dan legislator. Dari situ, akan terjadi komunikasi baik terkait produk maupun pemasarannya."Ini akan memacu pertumbuhan ekonomi melalui UMKM di wilayahnya masing-masing," ujarnya.
Wakil Wali Kota, Armuji menjelaskan kunjungannya ke para pelaku UMKM bukan hanya terkait masalah produk dan pemasaran, tapi juga memfasilitasi bantuan dari pemerintah kepada UMKM. Armuji mengatakan, Pemkot Surabaya sudah banyak memberikan bantuan kepada para UMKM terutama pada saat pandemi Covid-19. Salah satu bantuannya adalah menyediakan stan-stan gratis dan mempromosikan produk UMKM secara digital."Sekarang kan era digitalisasi, jadi harus memanfaatkan pemasaran produk UMKM di Surabaya melalui cara digital," katanya.