Jumat 10 Sep 2021 17:37 WIB

Fokus Pemerintah Jaga Kasus Covid-19 Tetap Terkendali

Penyakit akibat Covid-19 diyakini akan terus ada dan menjadi endemi.

 Pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama mulai menyiapkan transisi dari pandemi ke endemi, serta belajar hidup berdampingan dengan Covid-19.
Foto:

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, dalam masa transisi ini masyarakat sudah dapat mulai beraktivitas dengan menyesuaikan level PPKM di daerah masing-masing. “Masyarakat juga harus menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin dan juga segera divaksinasi bagi yang belum. Testing, tracing, treatment termasuk isolasi terpusat harus digalakkan agar identifikasi potensi kasus baru dapat segera dimitigasi,” ucap Menkes Budi dikutip dari siaran resmi Istana.

Menurutnya, hidup bersama dengan Covid-19 merupakan kenyataan yang harus dihadapi bersama karena Covid tidak akan hilang dalam waktu dekat. “Setelah mendengarkan masukan dari para epidemiolog yang mengingatkan bahwa Covid tidak akan hilang dalam waktu dekat. Sesuai dengan arahan Bapak Presiden untuk bersiap hidup bersama Covid, menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin, dan vaksinasi merupakan kunci dalam mengendalikan Covid ini,” ucap Menkes.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan PPKM yang telah dilaksanakan mampu menurunkan indeks komposit hingga lebih dari 20 persen di Provinsi Jawa-Bali. Akibatnya, tren kasus konfirmasi dan kasus aktif mampu diturunkan dengan cepat dan signifikan.

"Penting proses pengambilan keputusan dengan koridor-koridor semacam itu sebenarnya yang sangat mendasar digunakan dalam menyelesaikan pandemi ini. Jadi, kalau dalam proses pengambilan keputusan, harus melihat berbagai angle tidak boleh hanya kesehatan, sosial, atau keamanan saja. Sehingga bisa didapat cara bertindak yang paling bagus dan sekarang posisi kita hari ini Indonesia secara umum kasus konfirmasi sudah turun 88,1 dari tanggal puncak kasus 15 Juli," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Luhut menyampaikan bahwa Covid-19 akan terus ada dan menjadi endemi. Ia pun memperkirakan kasus konfirmasi per hari berkisar pada single digit pada 3.000 sampai 7.000 kasus. Hal itu karena belum ada vaksin yang efikasinya mencapai 100 persen atau obat yang dapat menyembuhkan Covid-19.

Strategi dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia masih dilaksanakan seperti percepatan proses vaksinasi, penerapan protokol kesehatan 3M dan 3T, dan isolasi terpusat. Ditambah dengan adanya aplikasi berbasis teknologi digital yaitu PeduliLindungi yang terintegrasi untuk mengidentifikasi (screening), pelacakan (tracing) dan penegakan protokol kesehatan.

"Indonesia menduduki peringkat 6 di dunia berdasarkan jumlah orang yang telah divaksinasi dan total suntikan. Laju vaksinasi harian ditargetkan lebih 2 juta per hari dan cakupan vaksinasi wilayah aglomerasi dan kota-kota besar ditargetkan dapat mencapai 70 persen pada September. Kita tidak ada kekurangan vaksin," tuturnya.

Luhut juga mengapresiasi bantuan dari TNI dan Polri dalam penanganan pandemi Covid-19 pada upaya penguatan 3T, yaitu peningkatan tracing dan penguatan isoter (isolasi terpadu). Salah satunya dengan membantu membawa para warga yang positif Covid-19 untuk mendapatkan perawatan dan isolasi di isoter terdekat. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran di tingkat keluarga dan komunitas, serta memastikan pasien mendapatkan penanganan yang cepat sehingga tingkat kematian berkurang.

Keberhasilan penanganan pandemi juga disebut Luhut akan mendorong pemulihan ekonomi berjalan cepat. "Daya saing Indonesia, termasuk dalam hal investasi, bergantung pada keberhasilan kita dalam melakukan pengendalian pandemi. Semakin cepat kita berhasil melakukan pengendalian pandemi, maka daya saing dan daya tarik investasi Indonesia akan semakin meningkat," imbuhnya.

Pasca pandemi Covid-19, menurut Luhut, Indonesia akan dihadapkan pada berbagai tantangan perubahan, termasuk geopolitik. Maka, strategi investasi harus didesain untuk mendukung industri yang mampu menjawab tantangan masa depan dan mengubah struktur perekonomian menjadi lebih tahan krisis dan berkelanjutan, di antaranya hilirasi sumber daya alam, ekonomi hijau, industri kesehatan, dan pariwisata dan ekonomi kreatif.

photo
Penurunan kasus Covid-19 - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement