REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jajaran Satlantas Polrestabes Bandung kembali memberlakukan ganjil genap kendaraan di lima tol yaitu Tol Pasteur, Tol Pasirkoja, Tol Moch Toha, Tol Buah Batu dan Tol Kopo, Jumat (10/9) hingga Ahad (12/9). Pada hari pertama ganjil genap kendaraan, data yang diterima hingga pukul 16.00 Wib 560 kendaraan diputar balik petugas.
Kabid Pengendalian dan Ketertiban Transportasi Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara mengatakan pada hari pertama ganjil genap kendaraan arus lalu lintas di Tol Pasteur relatif landai. Namun begitu, pada pagi hari sempat terjadi kepadatan kendaraan. "Di hari pertama seperti biasa landai cuma pagi hari tersendat karena ketidaktahuan (pengendara) dan coba-coba," ujarnya saat dihubungi, Jumat (10/9).
Meski objek wisata di Kota Bandung sudah dibuka, ia mengatakan arus kendaraan di Tol Pasteur belum mengalami peningkatan dan kemacetan. Pihaknya sendiri tidak menempatkan personil pada titik-titik objek wisata yang dibuka."Prediksi peningkatan arus landai saja Tol Pasteur mah tidak ada peningkatan malah penurunan tidak ada kemacetan," katanya.
Berdasarkan data yang diterima dari Dishub Kota Bandung pada pukul 16.00 Wib, pada gerbang tol Kopo kendaraan genap yang diperbolehkan masuk sebanyak 203 unit, kendaraan ganjil yang diputar balik 29 unit. Sedangkan kendaraan ganjil yang dikecualikan 104 unit.
Pada gerbang tol Moch Toha, kendaraan genap yang boleh masuk 286 unit, kendaraan ganjil yang diputar balik 119 unit dan kendaraan ganjil yang dikecualikan 175 unit. Pada gerbang tol Pasirkoja, kendaraan genap yang boleh masuk 190 unit, kendaraan ganjil yang diputar balik 54 unit dan kendaraan ganjil yang dikecualikan 151 unit.
Pada gerbang tol Pasteur, kendaraan genap yang boleh masuk 427 unit, kendaraan ganjil yang diputar balik 114 unit dan kendaraan ganjil yang dikecualikan 159 unit. Pada gerbang tol Buah Batu kendaraan genap yang boleh masuk 289 unit, kendaraan ganjil yang diputar balik 224 unit dan kendaraan ganjil yang dikecualikan 26 unit.
(N-Muhammad Fauzi Ridwan)
Ikuti Whatsapp Channel Republika