REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sahar nampak sumringah, keceriaan terpancar meski mulut dan hidungnya tertutup masker. Tangannya memegang selembar kertas terlipat, berisi undangan untuk mengambil bantuan langsung tunai tertanggal hari ini, Kamis (9/9).
Dengan surat itu ia bisa mengambil bantuan langsung tunai senilai Rp 1,2 juta, yang ditujukan untuk pedagang kaki lima dan warung. Sahar mendapat kabar tersebut dari aparat kepolisian Babinkamtibmas yang mendatanya.
Yang mengagetkannya lagi, hari itu ia disambangi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Kedatangan dua menteri tersebut sontak membuatnya dikerumuni media.
" Tadi ramai sampai macet simpang bintang ini, beliau lalu ke sekolah lihat vaksinasi," ujar pedagang keliling susu kedelai ini.
Sahar sempat diajak berbincang oleh Menteri Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
"Beliau tanya penjualan sekarang di masa pandemi, sama sebelum-sebelum. Saya bilang ya, jauh merosot sejak pandemi ini, 50% lah mengurangi pendapatan," ujar Sahar.
Sebelum pandemi, Sahar mengaku bisa menjual 300 bungkus susu kedelai. Sekarang 200 paling banyak, " kadang cuma _serimpul_ (150)" katanya.
Awalnya Sahar mengaku mendapat form pendataan online yang ia isi, kemudian Sahar dihubungi oleh pihak kepolisian dan didatangi.
Sahar belum tahu kapan bantuan akan cair, namun pada surat yang ia pegang, hari ini pukul 15.00 ia diminta datang ke Polres Medan. "Saya diminta hubungi Aiptu siapa gitu, untuk informasi selanjutnya," kata Sahar.
Sahar sangat bersyukur bahwa pemerintah memberi perhatian pada pedagang kecil sepertinya yang memang ikut terdampak Pandemi Covid 19. " Harapannya sih, ya mudah-mudahan bisa rutin atau berkelanjutanlah bantuannya selama PPKM ini belum berakhir," pungkas Sahar
Pemerintah akan mulai menyalurkan bantuan tunai senilai RP 1,2 juta bagi pedagang kaki lima (PKL). Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto didampingi Menteri keuangan, Sri Mulyani Indrawati berkesempatan untuk menguji coba penyaluran bantuan di Polrestabes Medan.
Uji coba penyaluran Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) tersebut skema penyalurannya telah disesuaikan agar bantuan tidak tumpang tindih dengan program bantuan lain yang serupa. Karena selama ini sudah ada Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT Tunai UMKM yang disalurkan Kementerian Koperasi dan UMKM.
Menko Airlangga menjelaskan, secara nasional bantuan tunai untuk kaki lima dan warung yang disalurkan oleh TNI dan Polri ini, jumlahnya satu juta pedagang, dengan nilai bantuan Rp.1,2 juta, sehingga total dana yang disediakan Rp 1,2 Triliun.
"Hari ini, sesuai arahan Bapak Presiden, uji coba di Kota Medan. Alhamdulillah, dari POLRI sudah menyiapkan sistem dan tadi dilihat langsung oleh Bu Menteri Keuangan juga dan kepala BPKP, sehingga sistem ini diharapkan bisa berjalan baik," ujar Airlangga.