Jumat 10 Sep 2021 00:05 WIB

Kota Bogor Dilanda 27 Bencana Selama Agustus

Dari 27 bencana di Bogor, bencana paling banyak merupakan kejadian rumah roboh

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Gita Amanda
Petugas berdiri di dekat jalan yang longsor di Kampung Setu Asem, Mekarwangi, Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (10/5). Jalan yang longsor akibat hujan dengan intensitas deras dan tergerusnya pondasi tanah oleh aliran Kali Cigede Kulon. Bencana tersebut mengancam keselamatan tiga unit rumah warga hingga membuat jalan harus ditutup dari lalu lintas kendaraan. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas berdiri di dekat jalan yang longsor di Kampung Setu Asem, Mekarwangi, Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (10/5). Jalan yang longsor akibat hujan dengan intensitas deras dan tergerusnya pondasi tanah oleh aliran Kali Cigede Kulon. Bencana tersebut mengancam keselamatan tiga unit rumah warga hingga membuat jalan harus ditutup dari lalu lintas kendaraan. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat ada 27 bencana terjadi di Kota Bogor selama Agustus 2021. BPBD Kota Bogor juga mencatat adanya pengurangan intensitas hujan di wilayah Kota Bogor.

Kepala BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan, tidak seperti pada bulan sebelumnya, pada Agustus laporan seperti tanah longsor, banjir, angin kencang, pohon tumbang, dan bangunan roboh mengalami penurunan.

Baca Juga

“Kondisi cuaca yang cerah serta intensitas hujan yang sangat minim terjadi pada bulan ini. dibeberapa wilayah Kota Bogor hanya mengalami hujan lokal saja dan tidak berdampak besar,” kata Theo dalam keterangannya, Kamis (9/9).

Theo menyebutkan, dari 27 bencana yang ada di Kota Bogor, bencana paling banyak terjadi merupakan kejadian rumah roboh. Disusul kejadian tanah longsor sebanyak tujuh kejadian, tiga kejadian pohon tumbang, dan dua peristiwa kebakaran.

“BPBD Kota Bogor juga melakukan penyelamatan terhadap hewan sebanyak empat kali,” tuturnya.

Lebih lanjut, Theo mengatakan, akibat dari 27 bencana tersebut, 32 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 104 jiwa di Kota Bogor terdampak. Selain itu, puluhan bencana tersebut juga menyebabkan 19 rumah warga terdampak.

Dari 19 rumah tersebut, dia memerinci, 11 rumah mengalami rusak sedang dan delapan rumah rusak berat.

“Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya ada satu saja yang luka ringan. Tapi kejadian ini berdampak pada 104 warga dari 32 KK di Kota Bogor,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement