Rabu 08 Sep 2021 13:55 WIB

TNI dan IPDN Kirim 81 Nakes ke Papua 

Para nakes akan memperkuat pelaksanaan program serbuan vaksinasi Covid-19 Papua.

Rep: Flori Anastasia Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono bersama Rektor IPDN Hadi Prabowo melepas Satgas Vaksinasi Covid-19 Papua di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (8/9).
Foto: Republika/Flori Sidebang
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono bersama Rektor IPDN Hadi Prabowo melepas Satgas Vaksinasi Covid-19 Papua di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (8/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI bersama dengan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) melakukan pelepasan Satgas Vaksinasi Covid-19 Papua di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Rabu (8/9). Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono yang bertindak sebagai Inspektur Upacara mewakili Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, jumlah personel yang tergabung dalam satgas tersebut sebanyak 81 tenaga kesehatan.

"Dari Angkatan Laut ada 50 (personel), kemudian dari IPDN ada 20, yang lainnya relawan yang akan ikut bersama-sama kita," kata Yudo di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (8/9).

 

photo
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) berjalan keluar pesawat Hercules C130 A1327 saat Pelepasan Satuan Tugas (Satgas) Vaksinasi COVID-19 untuk Papua di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (8/9/2021). Sebanyak 81 orang terdiri dari 55 orang dari TNI AL, 20 orang dari IPDN, dan relawan enam orang diberangkatkan menuju Papua guna percepatan vaksinasi COVID-19 dengan menggunakan pesawat Hercules C130 A1327 Skadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma. - (ANTARA/M RISYAL HIDAYAT)

 

Yudo menjelaskan, para tenaga kesehatan tersebut akan memperkuat pelaksanaan program serbuan vaksinasi Covid-19 di Papua. Khususnya di Kabupaten Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom. Sebab, dia menyebut, berdasarkan data yang ada, capaian vaksinasi di wilayah itu baru mencapai 15 persen.

"Sebenarnya di sana saya yakin sudah ada tim kesehatan, baik dari TNI, Polri, IPDN. Nah, ini kita perkuat di sana. Sehingga, dengan perkuatan ini diharapkan bisa lebih cepat lagi kita laksanakan serbuan vaksinasi," ujarnya.

Selain itu, Yudo menambahkan, satgas vaksinasi ini juga seiring dengan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada Oktober mendatang. Dia berharap, bila target vaksinasi telah tercapai, maka PON dapat dilakukan dengan baik.

"Tentunya para peserta maupun pendukung pelaksanaan PON bisa kita vaksin. Jadi pas PON semua bisa bekerja dengan baik tidak terganggu lagi dengan Covid-19," tutur dia.

Rektor IPDN Hadi Prabowo mengatakan, kegiatan ini juga sesuai dengan petunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk secara serentak mendukung program Presiden terkait vaksinasi bersama TNI, Polri, dan IPDN. Sehingga dapat menyukseskan percepatan vaksinasi Covid-19 dan dukungan PON XX di Papua.

"Jadi kesertaan IPDN, IPDN memiliki kampus di Jayapura dan ini juga sebagai tindak lanjut dari kerja sama TNI AL dengan IPDN pada saat vaksinasi pertama di Jatinangor," kata Hadi.

Dia menjelaskan, vaksinasi Covid-19 akan dilakukan selama tiga hari, mulai tanggal 13-15 September 2021 di tiga tempat berbeda. Menurut dia, kegiatan ini dilakukan untuk mencapai target vaksinasi sebesar 70 persen pada bulan September 2021.

Adapun pada hari pertama, vaksinasi akan berlangsung di Kampus IPDN Papua yang diperuntukkan bagi masyarakat Kota Jayapura. Peserta vaksinasi dikerahkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi khususnya pelajar SMP dan SMA serta mahasiswa dengan jumlah target sebanyak 3.500 orang.

Kemudian, hari kedua vaksinasi akan digelar di Kantor Bupati Jayapura dan stadion, dengan target 3 ribu orang. Sementara itu, pada hari terakhir, vaksinasi bakal dilakukan di Kabupaten Keerom, dengan target 3.500 orang. Untuk pelaksanaan vaksinasi dosis kedua akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat.

Selain ketiga tempat tersebut, vaksinasi juga dilaksanakan di Kapal Republik Indonesia (KRI) Soeharso dengan target 2 ribu orang. Jumlah itu terdiri dari masyarakat dan pelajar/mahasiswa di wilayah Jayapura utara dan Jayapura selatan. Untuk vaksinasi yang digelar di KRI Suharso, diharapkan dapat mengantisipasi penanganan bila ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement