Rabu 08 Sep 2021 06:43 WIB

Satgas: Kasus Kematian dalam Seminggu Alami Penurunan

Rata-rata kasus kematian harian pada minggu ini menurun menjadi 563 kasus.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19 di lahan baru pemakaman khusus Covid-19 di TPU Kihafit, Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, kasus kematian harian di Indonesia selama satu minggu terakhir berada di bawah 1.000 kasus per harinya.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19 di lahan baru pemakaman khusus Covid-19 di TPU Kihafit, Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, kasus kematian harian di Indonesia selama satu minggu terakhir berada di bawah 1.000 kasus per harinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, kasus kematian harian di Indonesia selama satu minggu terakhir berada di bawah 1.000 kasus per harinya. Meskipun masih menunjukan peningkatan, namun rata-rata kasus kematian harian pada minggu ini menurun menjadi sebesar 563 kasus.

“Meskipun persen kasus kematian mingguan masih menunjukan peningkatan, namun untuk pertama kalinya setelah lonjakan kasus pada Juni lalu, selama satu minggu kemarin kasus kematian harian di Indonesia berada di bawah 1.000 kematian per hari,” kata Wiku saat konferensi pers.

Dari catatan Satgas selama lonjakan kasus hingga akhir Agustus lalu, kasus kematian nasional konsisten berada di kisaran 1.000 kasus per harinya. Wiku menyebut, penurunan jumlah kasus kematian inipun menunjukan adanya perbaikan.

“Meskipun tetap saja satu kematian saja terbilang nyawa dan tidak bisa dibiarkan. Tujuan utama kita adalah untuk menihilkan kematian menjadi tidak ada sama sekali,” tambah dia.

Selain mengalami perbaikan pada angka kasus kematian, penurunan juga terjadi pada angka keterisian tempat tidur atau BOR di 34 provinsi. Per 5 September, Satgas mencatat tak ada provinsi yang memiliki BOR di atas 60 persen. Bahkan, angka BOR tertinggi hanya sebesar 45,47 persen yaitu di Aceh.

“Ini artinya keadaan darurat yaitu lonjakan pasien Covid-19 di rumah sakit telah berhasil kita lewati di semua provinsi di Indonesia,” tambah Wiku.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement