REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mendorong upaya pembangunan sumber daya manusia melalui perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta yang ada di daerah setempat. Gubernur saat menghadiri acara pengenalan mahasiswa baru Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjaridi Banjarmasin, Senin mengatakan universitas adalah laboratorium ilmu yang tidak boleh berhenti untuk mengangkat dan mengembangkan pendidikan.
"Salah satu tujuan merajut pendidikan di universitas adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, karena peningkatan kualitas SDM adalah salah satu syarat mutlak dalam pembangunan bangsa," katanya.
Memasuki tahun ajaran 2021/2022, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari, menggelar Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKK Maba). Kegiatan dikuti 4.905 mahasiswa baru juga dihadiri oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor.
"Ulun berdiri di sini teringat 31 tahun yang lalu, di tahun 1990. Saat ulun masuk di UNISKA Muhammad Arsyad Al-Banjari, kampusnya masih berlokasi di belakang RS Islam," kenang Sahbirin saat memberikan sambutan.
Sahbirin juga ingatkan para mahasiswa untuk berbangga, karena UNISKA adalah kampus kebanggaan rakyat Kalsel. "Bagi kita UNISKA adalah universitas yang sangat membanggakan. Universitas ini adalah universitas swasta terbesar di Kalsel, yang menyandang nama ulama besar kebanggaan Kalsel, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari," ucapnya.
Gubernur berpesan, agar para mahasiswa patuh kepada orang tua dan rajin belajar, karena dua hal itu adalah kunci kesuksesan generasi yang diharapkan akan menjadi generasi berkualitas dan berdaya saing. "Saya harap mereka sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, agar saat lulus dapat menjadi generasi yang tangguh dan terampil yang siap beradaptasi dengan perkembangan zaman," harapnya.
Rektor UNISKA, Prof Abdul Malik mengungkapkan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan dan mempersiapkan mahasiswa baru dalam proses transisi menjadi mahasiswa. "Kegiatan ini diisi dengan berbagai kegiatan yang terkait dengan penanaman wawasan kebangsaan, cinta tanah air, bela negara dan mempelajari hal yang dapat menjadi bekal untuk mendukung keberhasilan mereka nanti," katanya.
Pada tahun ajaran 2021/2022 dilaporkan 4.905 mahasiswa baru akan mengikuti kegiatan PKK-Maba yang dilaksanakan secara virtual. Acara berlangsung selama 4 hari yaitu 6-9 September 2021.