Senin 06 Sep 2021 18:17 WIB

37 Sekolah di Tangsel Belum Diperbolehkan Gelar PTM

37 sekolah belum bisa PTM karena belum mendapatkan persetujuan lolos asesmen prokes.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) perdana di SMPN 8, Tangsel pada Senin (6/9).
Foto: Republika/Eva Rianti
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) perdana di SMPN 8, Tangsel pada Senin (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengizinkan 168 sekolah tingkat SMP dari total 205 SMP menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai Senin (6/9). Sebanyak 37 SMP lainnya belum diperbolehkan mengadakan kegiatan sekolah offline karena belum mendapatkan persetujuan lolos asesmen terkait penerapan protokol kesehatan Covid-19.

"Dari 205 sekolah, yang mengadakan PTM 168. Yang belum sekitar 37," kata Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat meninjau pelaksanaan PTM perdana di SMPN 8, Tangsel, Senin (6/9).

Benyamin menjelaskan, sekolah yang diperkenankan menggelar PTM terbatas hanyalah satuan pendidikan yang telah melaporkan kesiapannya lewat data pokok pendidikan (dapodik) dan lolos asesmen yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Tangsel.

Selebihnya, sekolah yang melapor tapi tidak lolos asesmen ataupun sekolah yang tidak melapor masih dilarang untuk mengadakan PTM. Menurut penuturannya, ada sejumlah kendala yang dialami oleh 37 sekolah tersebut. Mulai dari aspek keadministrasian hingga belum siapnya sarana dan prasarana.

"Kan jauh sebelum ini sekolah-sekolah mengisi dapodik, daftar periksa yang langsung ke Kementerian Pendidikan, itu ada beberapa item yang harus diisi. Macam-macam (alasan belum siap), ada yang administrasi, segala macam," jelasnya.

Benyamin menargetkan dalam waktu dekat seluruh SMP di Tangsel dapat menggelar PTM. Dia menyebut segera melakukan akselerasi kesiapan sekolah untuk mengadakan sekolah offline di tengah pandemi Covid-19 dengan taat protokol kesehatan.

"Saya ingin secepatnya semuanya siap. (Untuk capai 100 persen siap), tergantung kesiapan sekolah kapan, lebih cepat lebih bagus," tuturnya.

Benyamin menambahkan, pihaknya juga telah mengizinkan sekolah tingkat PAUD/TK, dan SD untuk juga menggelar PTM. Jadwalnya pekan depan, yakni Senin (13/9).

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Tangsel, jumlah TK yang diizinkan mengadakan PTM sebanyak 208 sekolah dan SD sebanyak 309 sekolah. Sehingga ditambah dengan SMP sebanyak 168 sekolah, total yang siap PTM di Tangsel tercatat sebanyak 685 sekolah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement