REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Sulkarnain Kadir meminta seluruh masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan (prokes) meski saat ini tren kasus Covid-19 mengalami penurunan.
"Tetap patuhi protokol kesehatan, jangan abai," kata dia, Sabtu (4/9).
Menurut dia, disiplin menerapkan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas, penting dilakukan agar daerah itu bisa keluar dari pandemi Covid-19. Ia juga meminta warga saling mengingatkan tentang penerapan prokes di manapun dan kapanpun, sehingga tidak ada lagi warga yang terinfeksi virus itu.
"Kita harus bahu-membahu mengingatkan protokol kesehatan sehingga kita bisa mengendalikan penyebaran Covid-19. Semoga kita bisa nol kasus," ujar dia.
Ia menilai masifnya gerakan vaksinasi yang digalakkan oleh berbagai pihak, seperti TNI-Polri bersama pemerintah daerah setempat juga menjadi salah satu pendorong tren kasus sembuh dari Covid-19 di daerah itu meningkat. "Vaksin adalah upaya pemerintah saat ini yang paling dianggap efektif untuk memutus mata rantai Covid-19 ini," ujar dia.
Ia berharap protokol kesehatan bisa menjadi kebiasaan yang diterapkan masyarakat saat melakukan kegiatan produktif sehari-hari. Masyarakat juga diminta mengikuti program vaksinasi yang saat ini gencar dilaksanakan di daerah itu. Data Satgas Covid-19 Kota Kendari mencatat, jumlah kasus positif Covid-19 per 4 September 2021 sebanyak 7.637 orang, kasus sembuh sebanyak 7.316 orang, menjalani perawatan atau isolasi mandiri sebanyak 226 orang, dan pasien meninggal dunia 95 orang.