Sabtu 04 Sep 2021 12:43 WIB

Paman Birin Jajaki Jalur Kereta Api Hingga Brunei

Jalur kereta api sepanjang 213 Kilometer dengan nilai investasi Rp 24 triliun rupiah

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor terus bergerak di awal periode kepemimpinan kedua kalinya 2021 - 2024 bersama H Muhidin. Kali ini ia sedang menjajaki jalur Kereta Api yang akan menghubungkan Kalimantan Selatan hingga ke Brunei Darussalam.
Foto: istimewa
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor terus bergerak di awal periode kepemimpinan kedua kalinya 2021 - 2024 bersama H Muhidin. Kali ini ia sedang menjajaki jalur Kereta Api yang akan menghubungkan Kalimantan Selatan hingga ke Brunei Darussalam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU--Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor terus bergerak di awal periode kepemimpinan kedua kalinya 2021 - 2024 bersama H Muhidin. Kali ini ia sedang menjajaki jalur Kereta Api yang akan menghubungkan Kalimantan Selatan hingga ke Brunei Darussalam.

Penjajakan itu dilakukan bersama para Gubernur Se Kalimantan, Perwakilan Brunei Darussalam dan yang lainya melalui Zoom Meeting, di Command Center, Banjarbaru, Jum'at malam (3/9) tadi.

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya memberikan pelayanan transportasi terbaik baik masyarakat. Salah satunya adalah mengupayakan kehadiran kereta api di banua bahkan di Pulau Kalimantan.

Menurut Paman Birin,  masyarakat sudah sangat merindukan kehadiran kereta api.  Di sisi lain kehadiran kereta api di banua akan memberikan dampak positif bagi perekonomian khususnya dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat yang menurun akibat terdampak Covid-19. Disampaikannya, perlu usaha dan kerja keras dari semua pihak agar tujuan ini bisa terlaksana segera dengan baik.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan Rusdiansyah mengatakan, pada kegiatan zoom meeting semua kepala daerah menyatakan komitmen mendukung pembangunan jalur kereta api.

Menurutnya, zoom meeting ini merupakan awal, bakal ada pertemuan-pertemuan selanjutnya terkait, presentasi jalur, mekanisme investasi dan lainya. Disampaikanya, pembangunan rel kereta api di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), memerlukan anggaran sebesar Rp. 24 Triliun.  

“Untuk kajian pembangunan kereta api sudah selesai dan ada di Kementerian Perhubungan, Jalurnya Banjarmasin Tanjung sepanjang 213 Kilometer, nilai investasi diperlukan sebesar 24 triliun rupiah, ini jumlah yang sangat besar,” ungkap Rusdiansyah kepada tim Biro Adpim Setda Prov Kalsel. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement