Jumat 03 Sep 2021 22:42 WIB

Banjir Mamuju Surut

Banjir Mamuju Merendam 100 rumah di Dua Desa Sudah Surut

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Muhammad Hafil
Banjir Mamuju Surut. Foto: ilustrasi banjir
Foto: pexels
Banjir Mamuju Surut. Foto: ilustrasi banjir

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Sebanyak 100 unit rumah terendam di Kabupaten Mamuju pada Jumat (3/9) dini hari. Banjir ini menggenangi beberapa wilayah di Kabupaten Mamuju yakni Desa Sondoang dan Desa Rentedango di Kecamatan Kulaku.

"Kondisi saat ini sudah terkendali dan banjir sudah surut, warga secara gotong royong membersihkan lumpur di sekitar rumah" ujar Staf Kedaruratan BPBD Kabupaten Mamuju, Wahab saat dihubungi melalui telepon pada Jumat (3/9).

Baca Juga

Wahab mengatakan banjir diakibatkan dari hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Mamuju serta meluapnya Sungai Kalukku memicu. Kejadian pada dini hari tersebut, terpantau tinggi muka air saat terjadi banjir sekitar 100 sentimeter. Update terkini dilaporkan situasi sudah kondusif dan banjir sudah surut. Warga sekitar bergotong royong untuk membersihkan material dan lumpur yang terbawa saat banjir.

BPBD Kabupaten Mamuju juga berkoodinasi dengan BPBD Provinsi Sulawesi Barat beserta tim gabungan melakukan pendataan dan kaji cepat. Penyampaian informasi dalam peringatan dini sudah dilakukan melalui tingkatan berjenjang, mulai dari Provinsi diteruskan ke Kabupaten, hingga informasi diterima oleh perangkat daerah setempat mengenai waspada peringatan dini hujan lebat.

 

Wahab menambahkan, kendala yang dialami dalam penyampaian informasi melalui _Whatsapp Group_ terkendala jaringan yang kurang stabil di wilayahnya.

"Jaringan yang kurang stabil menjadi kendala kami di lokasi," tambah Wahab.

Melihat wilayah Mamuju yang sebagian besar merupakan daerah dataran tinggi, dihimbau untuk warga yang tinggal lereng bukit atau dataran rendah untuk waspada terjadi tanah longsor apabila intensitas hujan tinggi terus terjadi. Gerakan susur sungai juga dapat dilakukan sebagai langkah prefentif guna mengantisipasi sampah atau ranting yang dapat menghalangi laju air saat terjadi hujan.

Langkah ini dapat disikapi secara bijak, mengingat prakiraan cuaca dari BMKG, Prakiraan awal musim hujan pada tahun ini, wilayah Sulawesi Barat diprediksi memasukinya pada bulan September hingga November 2021.

Berdasarkan analisis InaRisk Kabupaten Mamuju merupakan wilayah dengan potensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi. Menghadapi musim hujan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya hidrometeorologi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement