Sabtu 04 Sep 2021 02:37 WIB

Pemkab: Capaian Vaksinasi Belum Turunkan Level PPKM

Untuk turun level PPKM harus ada kajian epidemologis dan cakupan vaksinasi masyarakat

Pelaku wisata mendaftar vaksinasi Covid-19 di kawasan wisata Hutan Pinus Mangunan, Bantul Yogyakarta, Rabu (28/7). Sebanyak dua ribu pelaku wisata menjadi target vaksinasi massal Covid-19 oleh Pemerintah Kabupaten Bantul. Pada vaksinasi massal kali ini menggunakan vaksin Sinovac.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pelaku wisata mendaftar vaksinasi Covid-19 di kawasan wisata Hutan Pinus Mangunan, Bantul Yogyakarta, Rabu (28/7). Sebanyak dua ribu pelaku wisata menjadi target vaksinasi massal Covid-19 oleh Pemerintah Kabupaten Bantul. Pada vaksinasi massal kali ini menggunakan vaksin Sinovac.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL--Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan  capaian vaksinasi Covid-19 di daerah itu belum meyakinkan pemerintah untuk dapat menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga masih tetap PPKM level 4.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Jumat (3/9), mengatakan bahwa untuk dapat turun level PPKM dalam pengendalian penyebaran Covid-19 di daerah, harus berdasarkan kajian epidemiologis atas penurunan kasus aktif dan cakupan vaksinasi terhadap masyarakatnya."Kajian epidemiologis itu tidak semata mata berdasarkan atau melihat penurunan kasus aktif, tetapi ada beberapa potensi yang belum meyakinkan untuk diturunkan menjadi level 3, salah satu di antaranya capaian vaksinasi kita ini belum 70 persen," katanya.

Dengan demikian, kata dia, Kabupaten Bantul masih menerapkan PPKM level 4 dan telah diperpanjang hingga 6 September, meski kasus aktif atau pasien positif yang masih isolasi menurun, seiring angka sembuh harian terus bertambah lebihi banyak dari kasus baru."Nanti kalau vaksinasi sudah 70 persen itu lebih mendorong penurunan level ke level 3 atau level 2, ukurannya 70 persen vaksinasi, kita baru 48 persen belum meyakinkan untuk diturunkan level 3, sekalipun ini sudah menurun terus secara konsisten," katanya.

Bupati mengatakan, bahkan angka kasus aktif Covid-19 di Bantul per hari ini tersisa sekitar dua ribuan orang, dibanding beberapa pekan lalu yang sempat menyentuh angka 14 ribuan kasus aktif.Untuk dapat turun level PPKM, Pemkab Bantul bersinergi dengan TNI/Polri dan institusi lain terus menggencarkan percepatan vaksinasi Covid-19, dengan harapan hingga akhir tahun dapat menjangkau seratus persen sasaran vaksinasi yang sebanyak 836 ribu penduduk."Kita targetkan vaksinasi Covid-19 sekitar tujuh ribuan per hari, dan Insya Allah akan tercapai, karena TNI/Polri, Dinas Kesehatan dan beberapa lembaga melakukan keroyokan, sekarang itu peningkatan cukup tajam untuk cakupan vaksinasinya," kata Halim Muslih.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement