Acara itu dihadiri antara lain Sekda DKI Marullah Matali, Ketua PMI DKI Rustam Effendi, dan Dewan Syuro GPMI Sutrisno Muslimin. Marullah mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh K-Link. Apalagi vaksinasi dan donor itu dilaksanakan secara kolaborasi dengan PMI dan GPMI.
“Kegiatan dalam rangka mengatasi pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau lembaga, itu baik dan memberikan manfaat. Namun, akan lebih baik dan lebih besar manfaatnya, bila dilakukan secara kolaborasi. Contohnya yang dilakukan oleh K-Link, yakni berkolaborasi dengan PMI dan GPMI,” paparnya.
Ketua PMI DKI Rustam Effendi mengatakan, kegiatan donor darah dan donor plasma konvalesen ini akan membantu masyarakat yang membutuhkan. Menurutnya, perintaan plasma konvalesen memang menurun, artinya banyak penderita Covid-19 yang sudah sembuh. Tetapi permintaan darah biasa atau darah merah relative tetap, antara 1.000 sampai 1.200 per hari.
Sementara kondisi DKI masih level 3. Level 3 itu masyarakat masih takut keluar rumah. Jika PMI hanya menunggu di kantor saja, tidak akan tercapai target 1.000-1.200 kantong darah per hari. “Oleh karena itu kami bekerja sama dengan komponen-komponen masyarakat, instansi-instansi, perusahaan-perusahaan, agar lebih banyak lagi orang yang mendonorkan darahnya,” ujarnya.
Radzi Saleh mengungkapkan, K-Link adalah perusahaan Digital Network Marketing yang memasarkan suplemen kesehatan. Kegiatan sosial kemanusiaan dan pendidikan merupakan bagian rutin dari program corporate social responsibility (CSR) K-Link.
Baca juga : Wiku: Kekebalan Vaksin Terbentuk Optimal Jika Dosis Lengkap
“Program yang dilakukan secara berkala adalah pemberian beasiswa K-Link Care Peduli bagi siswa SMP dan SMU yang berprestasi dari keluarga prasejahtera. Program CSR lainnya adalah membangun sekolah sekaligus pusat terapi untuk siswa berkebutuhan khusus dari keluarga prasejahtera di Sentul, dengan fasilitas gedung sekolah yang bagus dan lengkap,” ungkapnya.
K-Link merupakan donatur tetap pada Panti Asuhan K-Link Darul Ihsan di Jogjakarta, membangun kembali gedung asrama yang roboh sejak gempa Jogja tahun 2006. K-Link rutin membuka posko kemanusiaan untuk membantu para korban bencana alam yang terjadi di Indonesia. Kegiatan ini telah dilakukan sejak tahun 2005.
“Membuka posko untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terkena bencana merupakan bentuk kepedulian K-Link kepada masyarakat yang sedang ditimpa musibah,” ujarnya.
Terkait pandemi Covid-19 yang masih terus melanda Indonesia, Radzi Saleh mengajak kepada kalangan perusahaan dan siapa pun yang mampu untuk berperan serta membantu pemerintah mengatasi pandemi tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
