REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ahli Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara, Said Salauddin, resmi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) (sebelumnya bernama PKPI) di bawah kepemimpinan Ketua Umum PKP, Mayjen TNI Marini (Purn) Yussuf Solichien.
Said mengatakan bahwa dirinya berkomitmen memperjuangkan cita-cita para pendiri negara mewujudkan persatuan bangsa.
"Saya merasa risau dan terganggu dengan munculnya polarisasi politik di Bumi Indonesia yang sudah berlangsung cukup lama dan telah menimbulkan keretakan sosial di antara elemen masyarakat," kata Said dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Kamis (2/9).
Eks Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) itu mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama berjuang dalam membangun persatuan di Indonesia bersama PKP.
Menurut Said hanya dengan persatuan Indonesia merdeka yang kekal-abadi dapat terwujud.
"Kita harus melenyapkan kepentingan diri sendiri. Hanya dengan jalan demikianlah kita dapat membentuk Negara indonesia Merdeka yang kekal-abadi, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Demikian pesan Dr Radjiman Wedyodiningrat yang harus selalu kita ingat," ujarnya.
Said mengatakan, Ketua Umum PKP, Mayjen TNI Marinir (Purn) Yussuf Solichien juga menyampaikan pentingnya persatuan. Dia berpesan PKP harus menjadi partai politik pemersatu, dan harus menjadi simbol persatuan.
"Saya tutup pernyataan terbuka ini dengan mengutip perkataan Sukarno. Berkata Putra Sang Fajar: Persatuan membawa kekuatan, kekuatan membawa persatuan. Siapa tidak bersatu, tidak kuat. Siapa tidak kuat, tidak bersatu. Dharma eva hato hanti," ungkapnya.
Sebelumnya posisi sekjen PKPI dijabat Verry Surya Hendrawan. Namun kini Verry tak lagi menduduki posisi sekjen lantaran kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Graha Sarana Duta yang merupakan bagian dari grup Telkom.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
