Kamis 02 Sep 2021 21:20 WIB

Wapres Harap Level PPKM di Daerah-daerah Terus Turun

Warpres mengingatkan kepala daerah agar terus mengendalikan kasus Covid di wilayahnya

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Dok KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Maruf Amin berharap level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di daerah-daerah yang masih di level empat dapat terus menurun. Karena itu, Wapres mengingatkan agar daerah terus mengendalikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

"Kita harapkan dengan makin seperti apa yang terjadi di Jakarta, kita harap juga di daerah lain levelnya turun dari 4 ke 3, sehingga terjadi pelonggaran-pelonggaran yang memang sekarang oleh pemerintah pelonggaran itu disesuaikan dengan penurunan level ini," ujar Wapres saat meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta, Kamis (2/9).

Baca Juga

Wapres meminta agar daerah melakukan penanganan Covid-19 dari hulu ke hilir. Mulai dari penerapan protokol kesehatan hingga testing, tracing dan treatment serta terus memperbanyak vaksinasi kepada masyarakat.

"Kalau tiga ini diterapkan secara ketat saya kira pasti akan terkendali," katanya.

 

Dalam peninjauan itu, Wapres juga mengatakan PTM secara terbatas sudah dapat dilakukan untuk wilayah yang memenuhi persyaratan, yakni daerah yang PPKM levelnya 1-3, tingkat penularan rendah dan positivity rate kasus di bawah lain persen.

Jakarta, kata Wapres, sudah termasuk daerah yang boleh membuka PTM dengan persyaratan-persyaratan mulai dari penerapan 3M, protokol kesehatan, dan juga untuk vaksinasi. Ia pun mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 untuk mendukung pelaksanaan PTM terbatas.

"Di sini kita harap terus divaksin sampai dengan 100 persen, supaya betul-betul herd immnutynya tercapai. Saya dengar di Darunnajah ini sudah 80 persen dari 2.100 santri yang sudah divaksin, artinya sudah hampir memenuhi herd immunity," ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement