REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Saluran irigasi yang juga merupakan aliran Kali Busa, Desa Satria Mekar, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi tersumbat tumpukan sampah sepanjang 100 meter. Hal ini membuat jalannya air menjadi terhenti.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi, letak saluran air ini berada di antara perumahan warga dan juga hamparan sawah yang luas di wilayah Tambun Utara. Sampah yang berada di lokasi tersebut merupakan sampah rumah tangga seperti plastik, styrofoam serta kayu-kayu. Aliran kali busa sudah berwarna hitam pekat.
Sehingga menyebabkan aroma tak sedap bahkan dari jarak yang tak terlalu dekat. Salah seorang warga yang tinggal di perumahan yang tak jauh dari lokasi mengatakan, sampah tersebut sudah ada sejak 2018. “Sejak saya pindah di sini 2018, sudah ada sampah-sampah itu," kata Warga Perumahan Griya Tambun Lukman (56), Rabu (1/9).
Saat cuaca panas, aroma tidak sedap menguap dari aliran kali tersebut. Sedangkan saat musim hujan tiba, banjir melanda permukiman di wilayah itu. Padahal, lokasi sampah dan kediamannya berjarak kurang lebih 500 meter. Dia berharap pemerintah daerah dapat segera mengangkut sampah-sampah yang ada di aliran kali itu. Terlebih, musim hujan akan segera tiba.
Terpisah, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Khaerul Hamid akan segera melihat kondisi sampah tersebut. “Kita cek dulu ke sana,” kata Khaerul.
Dia menyebut, kejadian ini memang terus berulang meski sampah telah dibersihkan oleh petugas. Dia meminta kepada masyarakat agar dapat menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Kejadian ini selalu terulang kembali. Saya harap masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan. Jangan lupa adukan kepada kami apabila ada temuan sampah-sampah," terang dia.