Rabu 01 Sep 2021 16:55 WIB

Vaksinasi Pelajar di Kota Tangerang Terealisasi 30 Persen

Tangerang belum memastikan waktu pelaksanaan PTM terbatas.

Rep: Eva Rianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Santri menunggu giliran untuk disuntik vaksin Covid-19 Sinovac dosis pertama di Pondok Pesantren Ummul Qura, Tangerang Selatan, Banten, Ahad (1/8).  Sekitar 500 santri telah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yang diselenggarakan Badan Intelejen Negara (BIN) bersama Kementerian Agama Tangerang Selatan guna mempercepat pemerataan vaksin bagi masyarakat dan kalangan pelajar. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Santri menunggu giliran untuk disuntik vaksin Covid-19 Sinovac dosis pertama di Pondok Pesantren Ummul Qura, Tangerang Selatan, Banten, Ahad (1/8). Sekitar 500 santri telah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yang diselenggarakan Badan Intelejen Negara (BIN) bersama Kementerian Agama Tangerang Selatan guna mempercepat pemerataan vaksin bagi masyarakat dan kalangan pelajar. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Realisasi vaksinasi Covid-19 bagi pelajar atau remaja berusia 12 hingga 18 tahun di Kota Tangerang, Banten masih rendah. Data Dinas Kesehatan Kota Tangerang mencatat, baru sekitar 30 persen jumlah pelajar yang sudah divaksin.

“(Vaksinasi) remaja sudah 50 ribu, total targetnya 178 ribu. Berarti kami baru masuk 30 persen untuk remaja,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni, Rabu (1/9).

Baca Juga

Dini menuturkan, pihaknya akan terus menggencarkan kegiatan vaksinasi bagi pelajar. Seperti yang dilakukan pada hari ini, Rabu (1/9), dilangsungkan kegiatan vaksinasi dengan menyasar lebih dari 8.000 pelajar di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

“Hari ini ada 8.632 sasaran, sekolahnya banyak setingkat SMP dan SMA. Jenis vaksinnya Pfizer,” tuturnya.

Esok harinya, lanjutnya, dilakukan juga vaksinasi dengan menyasar jumlah pelajar yang kurang lebih sama dengan hari ini.

Dini mengatakan, kegiatan vaksinasi yang dilakukan kepada pelajar diharapkan menjadi ikhtiar untuk dapat menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity. Juga sebagai upaya kesiapan menjelang pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang diperkirakan akan digelar dalam waktu dekat.

“Untuk anak-anak divaksin supaya terbentuk kekebalan dan siap menghadapi PTM,” terangnya.

Namun, diketahui, Pemerintah Kota Tangerang belum memastikan waktu pelaksanaan PTM terbatas. Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin menyampaikan, saat ini masih dilakukan sejumlah kesiapan menjelang realisasi kegiatan sekolah offline, sembari masih menunggu instruksi dari Pemerintah Provinsi Banten.

“Sekarang kita sedang persiapkan, kita juga tunggu instruksi dari gubernur. Pelaksanaan vaksin ini juga dalam rangka pelaksanaan PTM yang akan kita laksanakan dalam waktu dekat,” ujar Sachrudin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement