Rabu 01 Sep 2021 15:34 WIB

Ratusan Disabilitas di Tangsel Sudah Divaksinasi Covid-19

Vaksinasi disabilitas di Tangsel sudah sebanyak 611 orang atau sekitar 65 persen.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas kesehatan menunjukkan vaksin Moderna saat vaksinasi dosis ketiga di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten, Sabtu (7/8/2021). Pemerintah Kota Tangerang mulai menyuntikkan vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan dan ditargetkan rampung pada pekan ketiga bulan Agustus 2021.
Foto: Antara/Fauzan
Petugas kesehatan menunjukkan vaksin Moderna saat vaksinasi dosis ketiga di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten, Sabtu (7/8/2021). Pemerintah Kota Tangerang mulai menyuntikkan vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan dan ditargetkan rampung pada pekan ketiga bulan Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT -- Sebanyak 611 penyandang disabilitas di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten telah divaksinasi Covid-19. Saat ini, stok vaksin untuk kalangan tersebut masih tersedia cukup banyak, sehingga masih bisa mendaftar untuk divaksin.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Tangsel, Evi Puji Lestari menuturkan, pihaknya menerima stok vaksin sinopharm yang diterima dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten sebanyak 942 untuk tiap dosis, sehingga terdapat stok sebanyak 1.884 dosis vaksin.

"Berdasarkan ketersediaan vaksin sinopharm yang sudah tercapai dilaksanakan sebanyak 611 orang, jadi baru tercapai sekitar 65 persen," kata Evi.

Dengan demikian stok vaksin sinopharm di Dinkes Tangsel untuk dosis satu masih tersisa sekitar 300 an vaksin. Dia mengimbau keluarga atau wali dari penyandang disabilitas agar melaporkan dan mendaftarkan mereka untuk dapat segera divaksin.

Dia menambahkan, untuk dapat menyasar lebih banyak disabilitas untuk disuntik vaksin, Evi menyebut pihaknya melakukan upaya jemput bola dengan cara door to door.

"Karena kondisi disabilitas yang tidak memungkinkan dilakukan massal, maka petugas puskesmas melakukan door to door, walaupun sebetulnya layanan untuk vaksin sinoprham tetap ada layanan di semua puskesmas se-Kota Tangsel," jelasnya.

Evi memastikan, meskipun penyandang disabilitas tersebut belum mempunyai nomor induk kependudukan (NIK), pihaknya tetap akan memberikan vaksin kepada mereka.

"Kami tidak membeda-bedakan. Ada juga kami melaksanakan vaksin terhadap disabilitas yang mereka belum mempunyai NIK. Bagi yang tidak mempunyai NIK tetap kita vaksin dan untuk selanjutnya kami menyampaikan ini kepada Dukcapil untuk dilakukan perekaman KTP-el ke rumahnya," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement