Senin 30 Aug 2021 14:24 WIB

Pecahkan Rekor, Jabar Daftarkan BPJS 150 Ribu Guru Ngaji

Pertolongan BPJS Ketenagakerjaan untuk guru ngaji sangat terasa manfaatnya.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Guru mengaji (ilustrasi). Jabar memecahkan rekor muri, dengan mendaftarkan BPJS Ketenagakerjaan untuk 150 ribu guru ngaji.

Sementara menurut Kepala Biro Kesra Setda Jabar, Barnas Adjidin, Jabar menerimaan penghargaan Rekor MURI karena melalui biro kesra sudah memberikan layanan jaminan kecelakaan kerja dan kematian untuj tenaga pendidikan keagamaan. "Sebanyak 150 ribu guru mengaji baru seminggu sudah merasakan di cover asuranai. Bahkan, sudah ada yang ngerasakan manfaatnya. Yakni, Kabupaten Tasikmalaya ada Guru ngaji yang meninggal dunia dan keluarganya diberi santunan Rp 42 juta," paparnya.

Selain itu, kata dia, dari pendataan ada 3 orang lagi yang akan mendapatkan santunan kematian serta 20 orang sedang di data. "Jadi sudah ada 24 orang guru ngaji di Jabar yang sudah merasakan manfaatnya dan Pemprov Jabar hadir di masyarakat," katanya.

Sementara menurut Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Muhammad Zuhri, Jabar berhasil mendorong kepesertaan terbanyak di Asia Tenggara. Yakni, mendorong 150.842 peserta BPJS Ketenaga Kerjaan untuk tenaga pendidik keagamaan. Angka ini, memecahkan rekor sebelumnya karena lima kali lipat lebih banyak dari rekor sebelumnya.

Secara normatif, kata dia, pemerintah harus hadir dalam situasi apa pun apalagi saat pandemi seperti saat ini. Setiap orang pun, berhak mendapat jaminan sosial sesuai undang-undangbtentang BPJS Ketenagakerjaan.

"Jabar sendiri memberikan kontribusi sebanyak 4,8 juta untuk kepesertaan secara nasional. Jabar lumbung SDM kalau dikelola sebaik mungkin," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement