Senin 30 Aug 2021 13:04 WIB

Nasdem Respons Kadernya yang Dikabarkan Terkena OTT

Partai NasDem menghargai proses hukum yang dilakukan oleh KPK.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, merespons adanya kabar kader NasDem yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan jual beli jabatan. (Foto: Bendera Partai Nasdem)
Foto: partainasdem.org
Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, merespons adanya kabar kader NasDem yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan jual beli jabatan. (Foto: Bendera Partai Nasdem)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, merespons adanya kabar kader NasDem yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). NasDem menghargai proses hukum yang dilakukan oleh KPK. 

"Tentu ini kabar duka bagi NasDem kalau berita ini benar ya. Apa sikap NasDem selanjutnya, pertama menghargai sebuah proses yang berlangsung di KPK," kata Ahmad kepada Republika, Senin (30/8).

Baca Juga

Selanjutnya, Ahmad mengatakan, NasDem menunggu pernyataan resmi KPK terkait kabar OTT tersebut. Ia tak mau berandai-andai terkait adanya kabar penangkapan tersebut. 

"Tentunya di situ ada asas praduga tak bersalah kan, bisa saja dia ott kemudian karena itu hak KPK dalam pemeriksaan tidak memenuhi alat bukti dia dilepaskan begitu. kemudian kita belum mau berandai-andai untuk hal itu, ya," ucapnya.

Saat ditanya apakah yang bersangkutan akan dipecat dari kepengurusan partai, Ali menjelaskan sesuai SOP kader yang terlibat kasus hukum akan menyatakan mengundurkan diri. "Biasanya secara SOP kita kalau kemudian ada pejabat publik dari partai yang diambil di OTT, itu setelah dinyatakan tersangka dia dinyatakan mengundurkan diri," tuturnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan 10 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di Probolinggo, Jawa Timur. Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengungkapkan, seorang di antara 10 orang itu adalah kepala daerah.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan 10 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di Probolinggo, Jawa Timur. Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengungkapkan, seorang di antara 10 orang itu adalah kepala daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement