Ahad 29 Aug 2021 14:13 WIB

Sudinhub Jakut Awasi Jalur Menuju Lokasi Sekolah Jelang PTM

Pengawasan jalur lintas menuju lokasi sekolah untuk antisipasi kemacetan lalu lintas.

Petugas Sekolah menyemprotkan disinfektan di ruang kelas SDN Petojo Utara 05 Pagi, Jakarta
Foto: Prayogi/Republika.
Petugas Sekolah menyemprotkan disinfektan di ruang kelas SDN Petojo Utara 05 Pagi, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan Jakarta Utara akan mengawasi jalur lintasan menuju lokasi sekolah untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas menjelang pembelajaran tatap muka (PTM) di DKI Jakarta pada 30 Agustus 2021.

"Untuk tingkat Sudin(suku dinas), kami akan fokuskan pengawasan pengaturan lalin jalur-jalur lintasan dari atau ke lokasi sekolah," ujar Kepala Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Utara Harlem Simanjuntak.

Selain itu, pihaknya juga menempatkan anggota di lokasi-lokasi sekolah supaya kalau ada orang tua yang mengantar-jemput, bisa diatur lalu lintasnya di lokasi sekolah dengan baik.

Harlem juga mengatakan pihaknya belum berencana memfasilitasi anak-anak sekolah yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka karena sudah ada bis sekolah.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memulai PTM terbatas pada Senin (30/8), sehingga kegiatan mungkin tidak akan dilaksanakan 100 persen sekaligus dalam waktu bersamaan di seluruh sekolah.

Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah mengatakan PTM dilaksanakan bergantian dengan pembelajaran jarak jauh (daring) dengan sistem pada Senin-Rabu-Jumat dilaksanakan pembelajaran di sekolah, sedangkan Selasa dan Kamis waktu untuk dilaksanakan disinfeksi.

"Maksimal kapasitasnya per kelas adalah 50 persen, kemudian durasi belajar maksimal sampai jam 12 siang," ucap Taga.

Kemudian, Taga menyebutkan bahwa pihak dinas juga mewajibkan agar siswa yang belajar di sekolah dengan cara tatap muka untuk sudah divaksin Covid-19 dan persetujuan dari orang tua peserta didik.

"Jadi, jika siswa sudah divaksin tapi orang tuanya ragu, tidak masalah karena tetap mengedepankan keselamatan. Sebaliknya, siswa belum vaksin tapi orang tuanya mau, ya tidak bisa," ucap Taga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement