Jumat 27 Aug 2021 20:49 WIB

KSAL Peringatkan Prajuritnya untuk tak Bersikap Arogan

Prajurit diminta KSAL tak bersikap arogan.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Muhammad Hafil
 KSAL Peringatkan Prajuritnya untuk tak Bersikap Arogan. Foto: Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) menginspeksi pasukan saat upacara pelepasan Ekspedisi Jala Citra 1 Aurora 2021 di Dermaga Pondok Dayung, Koarmada 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (3/8/2021). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian memperingati 100 tahun Hari Hidrografi Dunia untuk mengungkap lebih dalam keberadaan laut Halmahera dan sekitarnya sehingga dapat mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Foto: ANTARA /M Risyal Hidayat
KSAL Peringatkan Prajuritnya untuk tak Bersikap Arogan. Foto: Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) menginspeksi pasukan saat upacara pelepasan Ekspedisi Jala Citra 1 Aurora 2021 di Dermaga Pondok Dayung, Koarmada 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (3/8/2021). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian memperingati 100 tahun Hari Hidrografi Dunia untuk mengungkap lebih dalam keberadaan laut Halmahera dan sekitarnya sehingga dapat mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono, mengingatkan para prajuritnya untuk tidak berperilaku arogan karena akan merugikan bagi semua pihak. Dia mengungkapkan, tindakan arogan prajurit kerap kali terjadi di jalan raya, seperti menerobos lampu merah dan masuk ke jalur bus Transjakarta.

"Saya harapkan Pomal atau Patwal tidak boleh arogan,  kalau memang ketika jalan terkena lampu merah ya berhenti, tidak boleh diterabas. Kemudian ngebut dengan iring-iringan panjang menutupi jalan dan tidak boleh masuk jalur busway, termasuk iringan rangkian Kasal atau pejabat Angkatan Laut," jelas Yudo dalam siaran pers, Jumat (27/8).

Baca Juga

Hal tersebut dia katakan dalam kegiatan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan TNI AL secara virtual kepada para Pangkotama TNI AL, Komandan Satuan TNI AL dan kepala dinas jajaran Mabes TNI AL. Pada kesempatan itu dia juga meminta prajurit TNI AL untuk berperilaku sederhana,  santun dan punya nilai manfaat bagi masyarakat.

"Sehingga kehadiran TNI AL baik personel maupun Kapal Republik Indonesia (KRI) dan KAL bisa memiliki manfaat  positif lingkungan sekitar," kata dia.

Kemudian, dia juga meminta jurit TNI AL saat berada di mana pun untuk harus membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Dia memberikan contoh seperti saat ini jajaran TNI AL seluruh Indonesia sedang memberikan  bantuan kepada pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.

"Kegiatan yang kita berikan kepada masyarakat dengan iklas ini mendapat apresiasi semua pihak, bahkan menjadi pemicu masyarakat untuk berkontribusi bersinergi dalam kegiatan sosial ini," jelas Yudo.

Dalam evaluasi kegiatan itu Yudo mengevaluasi satu per satu tiap bidang. Beberapa di antaranya evaluasi bidang pengawasan internal atau wasrik yang menekankan agar hasil-hasil wasrik perlu ditindaklanjuti sesuai aturan sehingga terjadi trasparansi.

Sedangkan bidang perencanana dan anggaran menekankan ketepatan dalam merencanakan harus cermat dan tepat sesuai kebutuhan. Sementara itu, berkaitan bidang operasi dan latihan (Opslat) menurut Kasal latihan penembakan sasarannya harus nyata.

“Sasaran udara ya drone latihan harus ditembak sampai  jatuh, sasaran darat sesuai Bantuan Tembakan Kapal (BTK) ke darat atau sasaran atas air, siapkan kapal kapal yg akan di hapuskan, jadikan target oleh meriam atau rudal," ungkap dia.

Selain itu, berkaitan latihan, dia meminta hal tersebut harus tetap dilaksanakan untuk menjaga profesionalisme prajurit walaupun sedang melakukan kegiatan serbuan vaksinasi Covid-19. Berkaitan dengan bidang personel, dia memberikan penekanan tentang  rotasi penugasan dan pendidikan harus dijalankan sesuai ketentuan, bukan kepentingan pribadi.

Khusus bidang pengawasan dan pengamanan personel dan material, dia menekankan semua personel TNI AL harus  memperhatikannya. Itu berlaku pada tidak hanya Staf Intelijen dan Pomal saja, tetapi juga semua personel harus peduli terutama pengamanan  personel diri sendiri dan keluarga serta material milik dinas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement