REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Ummat Agung Mozin mengatakan, telah berhenti menjadi pengurus dan keluar dari Partai Ummat. Penyebabnya, dia merasa adanya sekat-sekat informasi dan komunikasi elitis yang tidak mengedepankan akhlakul karimah.
"Saya Agung Mozin menyatakan berhenti sebagai pengurus dan anggota Partai Ummat sebagai bentuk pertanggungjawaban etika dan moral," kata Agung dalam suratnya yang diterima oleh Republika, Jumat (27/8).
Dia menjelaskan, telah mempertimbangkan hal ini dari beragam informasi dan aspirasi dari para sahabat Partai Ummat di berbagai daerah. Termasuk pertimbangan dari para aktivis demokrasi untuk keluar dari partai tersebut.
"Selanjutnya, memperhatikan dengan seksama dinamika internal partai, sekat-sekat informasi dan komunikasi elitis yang tidak mengedepankan akhlakul karimah, seraya mempertimbangkan beragam informasi dan aspirasi para sahabat Partai Ummat di berbagai daerah termasuk sahabat-sahabat aktivis demokrasi yang istiqomah konsisten-konsekuen melawan feodalisme dan dinasti politik," kata dia.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada para pengurus Partai Ummat yang telah memberikan amanah terhadap dirinya sebagai jabatan Wakil Ketua Umum Partai Ummat. Dia mengaku bersyukur Partai Ummat telah mendapatkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.KH Kep13.AH.11.01 Tahun 2021 tertanggal 20 Agustus 2021 tentang Pengesahan Badan Hukum Partai Ummat.
"Momentum terbitnya Pengesahan Badan Hukum Partai Ummat kiranya bisa menjadi kontemplasi kerja-kerja politik ke depan," ujar dia.
Sebelumnya diketahui, Mantan ketua MPR Amien Rais mendeklarasikan Partai Ummat, Kamis (29/4), di Yogyakarta. Deklarasi dilakukan secara virtual melalui kanal Youtube Amien Rais Official pukul 13.00 WIB.
"Atas nama para pendiri, para pimpinan, para kader, dan anggota Partai Ummat pada 17 Ramadhan 1442 Hijriyah bertepatan dengan 29 April 2021 Masehi, bismillahirrahmanirrahim saya deklarasikan kelahiran Partai Ummat di persada bumi pertiwi Indonesia yang kita cintai bersama," kata Amien Rais yang merupakan ketua Majelis Syuro Partai Ummat tersebut, Kamis (29/4).
Sebagai partai baru, Amien Rais menyebut bersedia untuk bekerja melawan kezaliman di Indonesia. Selain itu, kata dia, Partai Ummat juga bersedia berkorban untuk menegakkan keadilan.