Rabu 25 Aug 2021 06:34 WIB

Dipertanyakan, Kota Sukabumi Masih PPKM Level 4

Data yang ada dan perhitungan Kota Sukabumi bisa masuk ke PPKM Level 3 atau Level 2.

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo memantau PPKM Level 4 setelah ada pelonggaran di pusat keramaian kota, Selasa (27/7).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo memantau PPKM Level 4 setelah ada pelonggaran di pusat keramaian kota, Selasa (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemkot Sukabumi mempertanyakan kebijakan pemerintah pusat masih memasukkan wilayahnya ke dalam PPKM Level 4. Sebab sejumlah indikator yakni kasus baru, angka kematian Covid-19 turun dan angka kesembuhan meningkat. Seperti diketahui kebijakan ini tercantum dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 35 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.

'' Hari ini kami bersurat kepada Menko dan Gubernur Jabar mempertanyakan atau klarifikasi kenapa Kota Sukabumi masih tetap di level 4,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada wartawan, Selasa (24/8). Mudah-mudahan dari surat ini ada jawaban dari gubernur ataupun menteri terkait pertimbangan Kota Sukabumi masuk PPKM Level 4.

Fahmi mengatakan, saat ini ada pelonggaran karena ingin bergerak ekonomi meskipun perlahan. Misalnya mulai dibukanya pusat perbelanjaan atas kebijakan Gubernur Jabar.

Fahmi mengungkapkan, dari data yang ada dan perhitungan Kota Sukabumi bisa masuk ke PPKM Level 3 atau Level 2. Pertama kasus baru Covid-19 di Kota Sukabumi melandai atau turun yakni kasus harian di bawah 50 per hari dan sebelumnya di atas itu. Contohnya pada Selasa (24/8) hanya 33 kasus baru.

Selain itu angka kematian mengalami penurunan mencapai 0,8 persen dan pada Senin (23/8) dan Selasa (24/8) tidak ada warga yang meninggal. Selanjutnya tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 turun hanya 22,29 persen.

Jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 pada Selasa tersedia 350 unit dan yang terisi 69 orang yakni 35 warga Kota Sukabumi dan 34 orang warga luar Kota Sukabumi.Terakhir angka kesembuhan meningkat 94,0 persen. Di mana dari total sebanyak 6.924 orang warga Covid yang sembuh sebanyak 6.510 orang.

Di sisi lain, capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Sukabumi menempati peringkat kedua tertinggi di Jabar. '' Alhamdulillah Kota Sukabumi masih jadi yang tertinggi cakupan vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat,'' ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati. Data dari KPC PEN per 2 Agustus 2021 menyebutkan untuk dosis ke satu Kota Sukabumi telah mencapai sebanyak 53.70 persen dan dosis dua sebanyak 25.42 persen.

Capaian vakinasi ini untuk beberapa sasaran yakni SDM Kesehatan, lansia, pelayan publik, masyarakat rentan, masyarakat umum, dan remaja. Sementara posisi pertama cakupan vaksinasi tertinggi di Jabar masih ditempati Kota Bandung dengan dosis ke satu sebanyak 55.93 persen dan dosis dua 33.85 persen. Sementara peringkat ketiga yaitu Kota Bogor dengan dosis ke satu 52.99 persen dan dosis dua 26.66 persen.

Selanjutnya posisi ke empat yakni Kota Cimahi untuk dosis satu 52.79 persen dan dosis kedua 29.31 persen. Untuk posisi kelima yakni Kota Cirebon dosis satu 51.66 persen dan dosis kedua 29.25 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement