Selasa 24 Aug 2021 15:16 WIB

25 Juta Dosis Vaksin Distok, Ini Pesan Menkes ke Daerah

Menkes minta daerah tidak atur sendiri masalah stok vaksin Covid-19

Pelajar mengikuti vaksinasi Covid-19 untuk pelajar sekolah di Yogyakarta, Selasa (24/8). Menkes Budi Gunadi minta pemerintah daerah mengikuti aturan vaksinasi pusat dan tidak menahan stok vaksin Covid-19.
Foto:

Di kesempatan yang sama, Plt Dirjen Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes Ariati Anaya menambahkan, sebanyak 89 persen dari total 130 juta vaksin yang datang telah terdistribusi di daerah. Rinciannya 4,8 juta dosis vaksin coronaVac, kemudian 85,9 juta dosis vaksin Bio Farma, 1,5 juta dosis vaksin Pfizer, 15,9 juta dosis vaksin AstraZeneca, 7,5 juta dosis vaksin Moderna, dan 499.886 dosis Vaksin Sinovac.

Kemudian, dia melanjutkan, pemerintah memiliki sejumlah stok on hand Vaksin Covid-19 sebanyak 5.818.000 dosis yang segera akan didistribusikan ke daerah karena vaksin baru datang. Ia mengakui, vaksin tidak bisa langsung didistribusikan, harus diberikan nomor batch dulu di Indonesia.

"Tetapi hanya membutuhkan waktu beberapa hari. Kemudian, segera kami distribusikan," ujarnya.

Pemerintah meyakini stok vaksin dari berbagai sumber cukup untuk digunakan dengan laju vaksinasi sebanyak 2 juta per hari. Ke depannya hingga akhir 2021 vaksin yang diterima akan terus bertambah dan semakin banyak.

"Artinya, mulai dari Agustus, September, Oktober akan mendapatkan vaksin cukup banyak dengan berbagai merek dari AstraZeneca, Sinovac, Coronavac, Novavax, Pfizer serta vaksin dari kerja sama multilateral Covax. Vaksin ini akan terus dikirim untuk Indonesia dalam melaksanakan percepatan vaksinasi," ujarnya.

Dengan demikian, Kemenkes berharap ketersediaan vaksin yang cukup banyak ini bisa juga segera dimanfaatkan oleh pemerintah daerah.

Keluhan mengenai stok vaksin di daerah juga muncul saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar di SMPN 22 Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (24/8). Pada dialog bersama perwakilan kabupaten kota, Presiden menanyakan terkait ketersediaan stok vaksin.

Salah satu perwakilan daerah dari Kabupaten Kutai Barat pun meminta pemerintah pusat untuk terus menambah stok vaksin karena antusiasme masyarakat yang tinggi. "Oke nanti saya kirim ke Dinkes, ke Pak Gub nanti agar juga segera ditransfer ke Kutai Barat," ucap Jokowi.

Hari ini penyuntikan dosis pertama vaksin Sinovac bagi pelajar di Kota Samarinda diikuti sebanyak 1.053 peserta secara bertahap. Secara keseluruhan, total vaksin yang akan disuntikkan bagi masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur pada hari ini sekitar 24 ribu dosis vaksin.

"Kita harapkan semuanya berjalan lancar dan segera terbangun kekebalan komunal di seluruh Provinsi Kalimantan Timur dan kita berharap penyebaran Covid dapat segera dikurangi dan dihilangkan dari provinsi ini," ujar Jokowi.

Selain di Kota Samarinda, sembilan kabupaten kota di Provinsi Kalimantan Timur juga secara bersamaan melakukan kegiatan vaksinasi bagi masyarakat. Yakni di Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat, dan Kabupaten Mahakam Hulu.

"Hari ini kami melaksanakan di dua titik vaksinasi massal, yang di sini 1.600 sasaran, kemudian di kecamatan lain 1.200 (sasaran). Jadi 2.800 (sasaran) total hari ini," kata perwakilan dari Kabupaten Kutai Timur.

Sedangkan perwakilan dari Kabupaten Paser menyampaikan sasaran vaksinasi hari ini ditujukan kepada 1.500 orang. Jokowi berharap program vaksinasi ini dipercepat agar penyebaran Covid-19 dapat hilang dari Kalimantan Timur.

photo
Vaksin Moderna - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement