REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--CV Putra Disa Prima (PDP) memberikan donasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi 1.000 masyarakat Malang Raya yang menunggak iuran. Wujud integritas itu dituangkan dalam perjanjian kerja sama program donasi JKN yang dilangsungkan di Latar Idjen, hari Rabu (18/8).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang Dina Diana Permata menyampaikan, pemberian donasi JKN tersebut diberikan kepada peserta mandiri kelas III yang telah menunggak iuran selama 3 bulan ke belakang.
“Kami melakukan kerja sama bersama CV Putra Disa Prima terkait program donasi JKN kepada peserta mandiri yang menunggak. Totalnya sekitar Rp105 juta, untuk pembiayaan tunggakan peserta, agar kepesertaannya bisa aktif kembali,” ujarnya.
Dengan adanya bantuan tersebut, Dina menyebut, para peserta yang menunggak mampu kembali melanjutkan kepesertaan secara aktif. Sehingga tetap bisa mendapatkan status jaminan akses layanan kesehatan di fasilitas-fasilitas kesehatan.
“Harapan kamu hal ini bisa mempermudah akses kepesertaan. Status aktif dan jaminan kesehatan dalam layanan tingkat lanjutan, mudah-mudahan dengan donasi ini bisa memberikan status jaminan kesehatan yang pasti untuk peserta mandiri dalam layanan kesehatan,” katanya.
Lebih jauh, Dina juga mengapresiasi CV Putra Disa Prima yang menginisiasi untuk pemberian program donasi bagi peserta JKN. Ia berharap semakin banyak Corporate Sosial Responsibility (CSR) lain yang turut tergerak dalam aksi-aksi kemanusiaan dalam membantu sesama, terlebih di situasi pandemi Covid-19.
“Semoga ini dapat menjadi contoh bagi badan usaha yang lain. Kami juga berharap program seperti ini dapat menggugah kesadaran masyarakat, baik untuk mendaftar sebagai peserta JKN-KIS meupun ketertiban pembayaran iuran,” katanya.
Sementara itu, Direktur CV Putra Disa Prima, Sadi Hariono menambahkan, situasi pandemu saat ini menjadikan pihaknya tergerak dalam memberikan donasi. Bantuan tersebut diberikan kepada peserta JKN yang menunggak selama 3 bulan. Adapun, warga yang mendapat donasi kali ini yang berada di wilayah sekitar perusahaan. Yakni, wilayah Singosari, Lawang, dan Karangploso.
“Ini selama 3 bulan iurannya kami bantu. Harapannya nanti setelah itu, perekonomian kembali masyarakat bisa meneruskan iurannya kembali. Spontanitas saja kami membatu karena situasi pandemi ini, ada kesempatan itu,” katanya.
Salah satu penerima donasi JKN, Warga Desa Banjararum Kecamatan Singosari, Kaminten mengaku seang. Sebab, di masa pandemi ini ia dan suaminya sudah tiga bulan menunggak iuran lantaran sulitnya berjualan bakso. Terlebih, saat ini kondisi suaminya yang mengalami sakit-sakitan. Sehingga pendapatan setiap harinya menurun dan kesulitan membayar uiran JKN.
“Senang, Alhamdulillah di masa pandemi sangat terbantu. Sudah nunggak tiga bulan, awalnya lancar iuran, karena bapak (suami) sakit-sakitan jadi telat. Biasanya kan jualan bakso keliling, ini sudah satu bulan libur jadi sadean (jualan) di rumah saja, tapi pendapatannya sedikit sekali. Alhamdulillah terbantu untuk berobat,” katanya