REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Peristiwa ambruknya konstruksi plafon di Margo City, Depok, Jawa Barat, merenggut korban jiwa. Satu korban meninggal setelah menjalani perawatan di RSUI Depok. Peristiwa ambruknya konstruksi plafon akibat jatuhnya lift barang yang terjadi pada Sabtu (21/8) sore ini mengakibatkan sedikitnya 11 orang terluka.
Kapolres Metro (Kapolrestro) Depok, Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan, korban meninggal berinisial M, merupakan karyawan di Margo City, Depok. "Ada satu orang meninggal dunia yang di rawat di RSUI," ujar Imran Edwin Siregar saat memberikan keterangan di Margo City Depok, Ahad (22/8).
Lanjut Imran, korban meninggal setelah mengalami luka di bagian kepala. "Korban meninggal mengalami luka dibagian kepala. Korban meninggal pada pukul 03.30 WIB," tuturnya.
Ia menambahkan, selain itu, terdapat dua orang yang sudah di perbolehkan pulang dan empat orang mengalami luka bakar. "Luka bakar yang dialami para korban berada di bagian kepala dan lengan," kata Imran.
Menurut Imran, saat ini pihaknya bersama Puslabfor Mabes Polri sedang melakukan penyelidikan mendalam terkait penyebab jatuhnya lift barang yang menyebabkan konstruksi plafon ambruk di gedung belakang Margo City Depok. "Perkembangan kejadian nanti akan selalu kami update. Saat ini masih proses penyelidikan," tegasnya.
Seperti diberitakan, peristiwa terdengar ledakan seperti suara bom ternyata suara gemuruh ambruknya plafon di lantai 1 gedung di pusat perbelanjaan Margo City Mal Depok, Sabtu (21/8). Suara ledakan berasal dari lift barang yang terjatuh diikuti reruntuhan beberapa material bangunan. Lift barang terjatuh dari lantai tiga Margo City Depok hingga menimbulkan suara keras mirip ledakan bom.
"Jadi saya sampaikan konstruksi bangunan yang tidak kuat menahan beban lift barang yang ada di posisi belakang, sehingga lift barang jatuh dari lantai tiga ke lantai satu yang mengakibatkan suara yang cukup besar. Sehingga beberapa plafon dari lantai tiga dan satu ambruk. Jadi saya pastikan tidak ada ledakan bom," pungkas Imran.