Sabtu 21 Aug 2021 19:31 WIB

Jualan Rendang 2 Tahun, Bisa Nabung untuk Umroh

Usaha rendang merupakan salah satu kuliner yang cukup menjanjikan.

Rendang, ilustrasi
Rendang, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK -- Membuat rendang bisa menjadi salah satu alternatif usaha yang menguntungkan. Pemilik usaha Rendang Bundo Asli Solok, Bundo En (40) mengatakan rendang miliknya biasanya dijual Rp 270 ribu per kilogram.

"Selama pandemi COVID-19 pesanan rendang justru semakin meningkat karena orang banyak tidak keluar rumah, sehingga banyak yang memesan rendang," kata dia.

Baca Juga

Biasanya sebelum COVID-19 pesanan rendang bundo asli Solok 75 kilogram per bulan sekarang meningkat menjadi 90 kilogram per bulannya."Apa lagi saat Ramadhan, selalu banjir pesanan bahkan sekali membuat rendang mencapai 30 kilogram daging," ujarnya.

Ia mengatakan awal mula membuka usaha rendang setelah kelompoknya menang lomba tingkat provinsi, kemudian kelompok itu terniat buka usaha merendang sampai saat ini. Keuntungan penjualan rendang disimpan untuk biaya umroh ke Makkah.

"Sudah dua tahun menabung kami sudah berhasil mengumpulkan tabungan. Namun terkendala COVID-19 sehingga kami belum bisa berangkat," ucap dia.

Wali Kota Solok, Sumatera Barat Zul Elfian Umar mengajak generasi muda di kota itu mempelajari cara memasak rendang yang merupakan kuliner khas Minangkabau agar tetap lestari. Sebab, menurutnya rendang merupakan salah satu potensi ekonomi yang harus dikembangkan.

Elfian menghadiri Gerakan Memasak Rendang Bersama secara virtual seluruh dunia di Solok, Sabtu (21/8). Rendang bundo asli Solok merupakan salah satu perwakilan dari Kota Solok yang mengikuti kegiatan gerakan memasak rendang bersama secara virtual seluruh dunia.

"Rendang bundo asli Solok termasuk salah satu rendang terenak dan banyak diminati di Kota Solok. Bahkan mereka pernah menang lomba memasak rendang tingkat Sumbar," kata wali Kota Solok.

Wali kota juga berharap melalui kegiatan memasak rendang bersama tersebut semakin banyak yang menyukai rendang serta dapat tersaji di berbagai tempat di dunia.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement