Sabtu 21 Aug 2021 02:24 WIB

Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Turun, Ini Respons Kemenkes

DKI Jakarta berhasil meningkatkan kapasitas respons terhadap lonjakan kasus Covid-19.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati, Dessy Suciati Saputri / Red: Andri Saubani
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.
Foto: DOk BNPB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta terus menunjukkan penurunan akhir-akhir ini. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, penurunan kasus Covid-19 di Jakarta terjadi karena dua alasan.

"Betul, memang DKI turun dari segi transmisi komunitas dan meningkat dari segi kapasitas respons," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi saat dihubungi Republika, Jumat (20/8).

Baca Juga

Siti Nadia menambahkan, kapasitas respons yang dilakukan DKI Jakarta yaitu kemampuan tes, pelacakan, hingga keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit yang menangani Covid-19 yang meningkat membuat penularan Covid-19 di wilayah ini berkurang. Selain itu, dia menambahkan, mobilitas yang turun dan peningkatan kepatuhan protokol kesehatan seperti memakai masker serta capaian vaksinasi juga membuat kasus Covid-19 berkurang.

"Tetap pertahankan upaya kapasitas responsnya," katanya.

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, perkembangan kasus Covid-19 di tingkat nasional kini telah menunjukkan tren perbaikan. Satgas mencatat kasus positif, kematian, dan BOR telah mengalami penurunan dalam 3-4 minggu terakhir.

Perbaikan kasus juga terjadi pada kasus kesembuhan yang tercatat semakin mengalami peningkatan.

“Hal ini tentunya menjadi kabar baik dan semangat bagi kita semua untuk dapat terus berupaya menekan kasus Covid-19 setidaknya hingga mencapai keadaan seperti sebelum terjadi lonjakan kasus,” kata Wiku saat konferensi pers.

Pada tingkat provinsi, penurunan kasus positif pada minggu ini terjadi di 25 provinsi atau 73 persen dari seluruh provinsi di Indonesia. Provinsi yang paling banyak mengalami penurunan kasus positif adalah Jawa Barat yang mengalami penurunan 7.128 kasus, DKI Jakarta turun 5.201 kasus, Jawa Timur turun 4.407 kasus, Kalimantan Timur turun 2.959 kasus, dan NTT turun 2.866 kasus.

Selain itu, Satgas juga mencatat terjadinya penurunan positivity rate yang sebesar 2,09 persen atau yang sebelumnya 23,57 persen pada 2-8 Agustus menjadi 21,48 persen pada 9-15 Agustus.

“Ini adalah perkembangan yang sangat baik karena artinya sebagian besar provinsi di Indonesia sudah mengalami perbaikan dan semakin dapat mengendalikan penularan,” tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement