Kamis 19 Aug 2021 22:14 WIB

Ganjar Sebut Penurunan Biaya PCR Kabar Baik untuk Masyarakat

Berdasarkan instruksi Jokowi, biaya tes PCR kini turun hingga 50 persen.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut kebijakan penurunan biaya tes PCR menjadi Rp 450 ribu hingga Rp 500 ribu merupakan kabar baik bagi masyarakat (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut kebijakan penurunan biaya tes PCR menjadi Rp 450 ribu hingga Rp 500 ribu merupakan kabar baik bagi masyarakat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyebut kebijakan penurunan biaya tes PCR menjadi Rp 450 ribu hingga Rp 500 ribu merupakan kabar baik bagi masyarakat. Menurut dia, dengan turunnya biaya PCR hingga 50 persen sesuai instruksi Presiden Joko Widodo itu tentu membuat masyarakat senang.

"Saya kira ini yang ditunggu, sebab selama ini masyarakat cukup terbebani dengan mahalnya biaya tes PCR, apalagi PCR itu jadi syarat orang bepergian," katanya di Semarang, Kamis (19/8).

"Saya kira ini berita baik untuk masyarakat mendapatkan layanan yang mudah dan murah," ujarnya lagi.

Meski begitu, Ganjar berpikir dan berharap pemerintah pusat menghitung ulang berapa sebenarnya biaya yang mesti dikeluarkan untuk setiap melakukan tes PCR. Artinya komponen di dalamnya, berapa harga reagen, VTM dan berapa untuk tenaga dan prosesnya.

"Jangan-jangan, ada harga yang jauh lebih baik dan bagus sehingga bisa lebih murah," kata dia.

Ganjar sudah bertanya kira-kira berapa harga pengetesan untuk satu orang dan untuk membeli reagen, misalnya satu orang membutuhkan biaya sekitar Rp 200 ribu. "Ditambah VTM dan lain-lain, ya sekitar itulah, sekitar Rp 350 ribu, maka sebenarnya hitung-hitungan kami, kalau ada orang dagang itu sudah bagus, tapi jangan banyak cari untungnya. Maka apa yang menjadi ketetapan Presiden itu sudah sangat bagus," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement