REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ikatan Alumni (IKA) Universitas Parahyangan (Unpar) memberikan bantuan kepada 92 pemilik warung makan yang berada di sekitar kampus dan terdampak Covid-19 masing-masing sebesar Rp 1 juta. Sebanyak 25 juru parkir turut mendapatkan bantuan.
Ketua Panitia Pelaksana, Jan Sangapan Hutabarat mengatakan penyaluran bantuan dilakukan sebagai wujud kepedulian terutama di hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke 76. Ia menuturkan terdapat puluhan warung dan kantin yang tutup akibat tidak adanya aktivitas mahasiswa.
"Ada 92 warung makan, setiap warung diberikan bantuan Rp 1 juta," ujarnya, Selasa (17/8).
Ketua IKA Unpar, Irvan Sadiq mengatakan tidak adanya aktivitas mahasiswa di kampus membuat banyak warung makan dan kantin yang tutup. Tidak hanya itu, banyak kos-kosan yang dulu ramai kini sepi akibat pandemi Covid-19.
"70 persen warungnya tutup karena memang mahasiswa gak ada dan perkuliahan dilakukan secara daring," katanya.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan para pedagang di sekitar sekolah dan kampus terkena imbas dari penghentian sementara aktivitas belajar. Ia mengapresiasi kegiatan penyaluran bantuan yang dilakukan IKA Unpar.
"1,5 tahun Covid melanda Kota Bandung dan berdampak sosial ekonomi yang berat bagi masyarakat termasuk yang berjualan di sekitar kampus Unpar," katanya.
Seorang pemilik warung, penerima bantuan Tati, mengatakan warung yang dikelolanya sepi sejak mahasiswa tidak lagi belajar di kampus. Ia mengaku mahasiswa yang membeli makanan di warung miliknya dapat dihitung jari.
"Sehari biasanya bisa banyak yang ke sini, alhamdulillah. Nah, pas pandemi hancur, modal terus tapi terbuang," katanya.