Selasa 17 Aug 2021 20:07 WIB

EdutabMu Membantu Mengeksplorasi Kesenangan Belajar

Program ini akan dilaksanakan lima tahun ke depan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Peluncuran program akselerasi pendidikan EdutabMu.
Foto: Dokumen.
Peluncuran program akselerasi pendidikan EdutabMu.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pada 17 Agustus 2021 Indonesia memperingati 76 kemerdekaannya. Banyak harapan kemajuan yang berusaha digapai pada masa pandemi yang masih mendera. Salah satu pilar pentingnya pendidikan, yang jadi investasi masa depan bangsa.

Ketersediaan SDM yang berkualitas diharap mampu menjawab tuntutan dan kebutuhan masa depan. Untuk itu, Lazismu PP Muhammadiyah bersinergi Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah dan 'Aisyiyah dan Enuma Inc menawarkan EduTabMu.

Enuma merupakan startup teknologi yang berkedudukan di California dan Korea Selatan. Sejak 2012, Enuma menciptakan aplikasi pembelajaran untuk anak-anak, termasuk anak-anak yang berkebutuhan khusus dan pembelajaran secara mandiri.

Enuma jadi pemenang Global Learning X-Prize, kompetisi aplikasi pembelajaran mandiri untuk membantu anak belajar literasi dasar dan matematika. Aplikasi ini bisa dipakai tanpa jaringan internet bagi pembelajar usia dini-siswa SD Kelas II.

EduTabMu berisi ratusan buku, gambar, cerita dan permainan mengenai literasi, numerasi, dan bahasa berprinsip pembelajaran menyenangkan dan interaktif. Saat ini, EduTabMu menargetkan siswa di PAUD sampai siswa SD kelas satu dan dua.

"EduTabMu tidak memerlukan jaringan internet untuk menggunakannya. Karenanya, EduTabMu merupakan satu bentuk inovasi dan solusi untuk menjawab kesenjangan digital dan penguatan mutu pembelajaran di Indonesia," kata Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Prof Hilman Latief, Selasa (17/8).

Hilman menegaskan, EduTabMu merupakan langkah strategis mengakselerasi proses pembelajaran untuk anak-anak yang bersekolah di daerah dengan keterbatasan internet. Termasuk, di wilayah kepulauan dan daerah-daerah terpencil Indonesia.

EduTabMu diharap mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua dan mengakselerasi pembelajaran literasi, numerasi dan bahasa. CEO Enuma, Sooinn Lee berharap, aplikasi ini membantu belajar lebih baik dan mengeksplorasi kesenangan belajar.

"Membangun keterampilan masa mendatang yang penting dengan cara menyenangkan," ujar Lee.

Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Dr Kasiyarno menambahkan, program ini akan dilaksanakan lima tahun ke depan. Hingga 2025, ditargetkan 12 ribu tablet untuk 1.200 sekolah TK ABA dan SD Muhammadiyah seluruh Indonesia.

Program EdutabMu tidak hanya menyentuh siswa dan sekolah, tapi penguatan dan peningkatan kapasitas 2.400 guru TK ABA dan SD Muhammadiyah. Peluncuran program EduTabMu yang bertepatan HUT 76 RI diharap jadi kado Muhammadiyah kepada RI.

"Dalam memberikan solusi pembelajaran pada masa pandemi maupun dalam mengurangi kesenjangan penggunaan teknologi digital dalam belajar mengajar di Indonesia," kata Kasiyarno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement